Kairo, 28 Rajab 1435/27 Mei 2014 (MINA) – Sebuah ledakan terjadi hari ini (27/5) di Misr Jadidah, tepatnya di Syari’ Hamam (sekitar 25 kilo dari Nasr city, Kairo), bertepatan dengan hari kedua pemungutan suara dalam rangka memilih Presiden Mesir, namun tidak ada korban jiwa dilaporkan.
Menteri Dalam Negeri Mesir, Muhamad Ibrahim, mengatakan saat ini pihak militer sudah diturunkan untuk menyelidiki kejadian ini, koresponden MINA di Kairo melaporkan.
Setelah insiden terjadi, Ibrahim mengatakan akan memastikan semua Tempat Pemungutan Suara (TPS) akan dijaga lebih ketat guna mencegah ledakan selanjutnya. Tidak hanya itu, pemilu 2014 ini diwarnai kerusuhan di beberapa kegubernuran Mesir menyusul seruan aliansi nasional anti kudeta untuk memboikot pemilu yang mereka anggap tidak sah.
Mesir dipenuhi berbagai aksi protes rutin para aktivis muslim dan liberal sejak penggulingan presiden demokrasi pertama Mesir, Muhamad Mursi pada 3 Juli 2013. Mereka melakukan protes rutin setiap Selasa dan Jum’at dalam aksi nasional anti kudeta, menuntut pembebasan Mursi beserta ribuan aktivis lainnya dari Ikhwanul Muslimin yang masih ditahan di penjara Mesir.
Baca Juga: Sesaat Sebelum Gencatan Senjata Berlaku, Israel Serang Beirut
Mesir diisi pemerintahan interim sejak Mursi digulingkan. Hingga pada akhirnya, pemerintah memutuskan menyelenggarakan pemilu kedua yang akan menggantikan Mursi di kursi kepresidenan. Dua kandidat diusungkan diantaranya, mantan Menhan Abdul Fattah Al-Sisi yang mengumumkan penggulingan Mursi beserta kandidat dari sayap kiri Hamden Sabbahi.
Pada pemungutan suara hari pertama, kereta yang membawa ratusan penumpang di Syarqiyah diserang sekelompok pria tak dikenal. Insiden itu membuat sejumlah kereta api yang bertujuan ke beberapa Provinsi dihentikan demi alasan keamanan. Belum ada yang bertanggungjawab atas serangan ini.
Pada hari pertama pula, kerusuhan juga terjadi antara pihak keamanan dengan demonstran pro Mursi di Kairo. Setidaknya 12 demosntran ditahan dalam insiden itu . Kerusuhan juga terjadi di Hadayek Quba, Kairo, di mana para pendukung capres Hamden Sabbahi terlibat bentrok dengan pihak keamanan dan membakar mobil Polisi.
Menurut salah satu demonstran yang enggan disebut namanya, kerusuhan para pendukung Sabbahi dengan pihak keamanan terjadi karena mereka menganggap sistem pemilu tidak adil. Sebelumnya Al-sisi diumumkan keluar sebagai pemenang mutlak pada pemilu luar negeri. Ia mengantongi 95% suara dan 5 % lainya Hamden Sabbahi. (L/K04/P03/R2)
Baca Juga: Hezbollah Sergap Pasukan Israel, Sasar Sejumlah Target di Tel Aviv
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)