Gaza, MINA – Ketua Dewan Legislatif Palestina, Ahmad Bahar, mengutuk larangan otoritas pendudukan Israel pada adzan isya’ di Masjid Al-Aqsha pada Selasa (3/5) lalu.
Dia memperingatkan Otoritas pendudukan Israel agar tidak mengizinkan para pemukim pendatang Yahudi menyerbu masjid pada hari Kamis ini.
“Pelarangan adzan dari Masjid Al-Aqsa merupakan provokasi yang tidak dapat diterima terhadap perasaan rakyat Palestina dan seluruh umat Islam,” kata Bahar dalam sebuah pernyataan pers yang dirilis pada Rabu (4/5) yang dilaporkan Pusat Informasi Palestina.
Dia memperingatkan otoritas pendudukan Israel untuk tidak mengizinkan pemukim pendatang ekstrimis Yahudi menyerbu Masjid Al-Aqsa dan mengibarkan bendera Israel terkait dengan adanya seruan dari kelompok-kelompok Yahudi untuk melakukan hal tersebut.
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Dia menegaskan, setiap pelanggaran garis merah di Masjid Al-Aqsa akan memiliki akibat serius yang menjadi tanggung jawab penuh otoritas pendudukan Israel, dan dapat mempersiapkan kondisi untuk memicu ledakan kemarahan rakyat Palestina dan Muslim.
“Rakyat Palestina di semua tempat akan terus melanjutkan perjuangan sah mereka dalam membela Masjid Al-Aqsa. Para jamaah yang bersiaga di halaman Masjid Al-Aqsa akan tetap menjadi pagar yang melindungi tempat suci tersebut dalam menghadapi serangan rencana yahudisasi pendudukan Israel,” pungkas Bahar
Dia menyerukan massa rakyat Palestina untuk memobilisasi dan bersatu di Masjid Al-Aqsa, untuk membela Masjid Al-Aqsa dan melawan pelanggaran otoritas pendudukan Israel terhadap tempat-tempat suci.
Bahar meminta lembaga-lembaga internasional segera mengambil tindakan segera untuk mencegah pendudukan Israel melanjutkan agresinya secara terang-terangan terhadap Masjid Al-Aqsa dan tindakan represifnya terhadap kebebasan beribadah, yang melanggar semua nilai dan hukum internasional.(T/R1/P1)
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel