Legislatif Palestina: Syaikh Yassin Kobarkan Patriotisme Pemuda  

syaikh yassin
(Dunyaa Al-Wathan)

Gaza, 14 Jumadil Akhir 1437/23 Maret 2016 (MINA) – Dr. Ahmed Bahar, Wakil Ketua Pertama Dewan , mengatakan bahwa pahlawan Syaikh Ahmed Yassin mampu mengobarkan seluruh pemuda untuk bergerak menghadapi penjajah Zionis Israel.

“Makna dan nilai-nilai kesetiaan, pengorbanan dan patriotisme pada perjuangan Al-Quds, dari seorang tua yang sudah terhalang secara fisik. Namun hari demi harinya selalu diisi dengan kegiatan jihad hingga menemui syahid,” ujar Ahmed Bahar pada Peringatan ke-12 tahun gugurnya sekaligus peluncuran buku Ensiklopedia Lengkap Syaikh Ahmed Yassin, yang diselenggarakan Pusat Dokumentasi Sejarah Palestina di Hotel Commodore, Kota Gaza, Rabu (22/3).

Menurutnya, seperti disebutkan Dunyaa Al-Wathan, biografi Syaikh Ahmed Yassin, merupakan seberkas cahaya terang yang menyinari hati dan pikiran generasi pelanjutnya, serta mampu menerangi jalan perjuangan menghadapi gelombang tantangan pembebasan Palestina.

Dia menekankan bahwa Syaikh Yassin adalah pejuang sejati, ahli ibadah, pembaharu sekaligus seorang sufi, yang tetap berjuang walau dengan duduk di kursi roda.

“Biografi ini menghidupkan kembali warga dan bangsa, penuh dengan tekad kuat yang tidak mengenal tunduk,” ujarnya di hadapan menteri, tokoh politik, pejabat, anggota parlemen, akademisi, wartawan, dan keluarga Syaikh Yassin.

Dia menambahkan, “Syaikh telah mengajarkan kita arti ketabahan pada prinsip walau dalam keadaan gelap. Ia mengajarkan kita untuk keluar rumah berjuang, jangan hanya duduk di rumah dengan perempuan dan anak-anak. Ia mendidik kita berjuang untuk memperoleh keadilan dengan tidak takut mati”.

“Benar-benar perjuangannya telah menginspirasi jiwa, semangat dan pemikiran generasi muda sekarang untuk terus berjihad dan mati syahid, benar-benar inspirasi terbesar bagi intifadhah Al-Quds dalam menghadapi penjajahan Zionis Israel,” tegasnya.

Dr. Ahmed Bahar  juga mengatakan, bagaimana Syaikh Yassin mengajak dan mementingkan perlunya seluruh gerakan bersatu dalam menghadapi penjajahan. Rekonsiliasi dalam pandangan Syaikh adalah strategi penting dalam perjuangan hingga mendapatkan hasil semaksimal mungkin. Untuk itu, kami berharap lanjutkan prinsip persatuan itu untu saudara-saudara kita seperjuangan, berbaris terpadu menghadapi Zionis Israel, di tanah yang diberkahi ini, lanjutnya.

Syaikh Ahmed Ismail Yassin lahir di desa Al-Jaurah, pinggiran Al-Mijdal, selatan Jalur Gaza (1 Januari 1929, menurut paspor), dan gugur sebagai syahid pada 22 Maret  2004.

Syaikh Yassin merupakan pejuang intifadhah Palestina yang gugur dihantam tiga roket yang diluncurkan helicopter Israel, seusai shalat berjamaah, dan dalam keadaan berpuasa. (T/P4/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.