Krimea, 14 Dzulhijjah 1435 / 7 October 2014 (MINA) – Seorang lelaki Tatar Krimea diculik oleh penyerang tak dikenal saat dalam perjalanan menuju tempat kerjanya di ibukota Krimea, Simferopol.
Eskender Apselamov (23 tahun), diculik pada 3 Oktober setelah seminggu sebelumnya dua orang Tatar Krimea juga diculik dengan cara diikat dan dimasukkan ke dalam kendaraan lalu dibawa pergi.
Menurut laporan World Bulletin yang dikutip Mi’raj Islamic News Agerncy, Senin, hingga saat ini belum ada informasi tentang kerberadaan Apselamov.
Mayoritas warga Tatar Krimea menganut agama Islam.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Pada bulan Maret lalu, seorang aktivis Tatar Krimea, Reshat Ametov, juga diculik oleh orang tak dikenal dan kemudian ditemukan tewas.
Sejak aneksasi Krimea oleh Rusia, sekitar 3.000 orang Tatar Krimea meninggalkan semenanjung daratan Ukraina, kemudian Rusia mengganti kewarganegaraan warga Tatar Krimea dari kewarganegaraan Ukraina ke kewarganegaraan Rusia.
Sebagian besar orang Tatar Krimea menentang keras aneksasi Krimea oleh Rusia, karena takut terulangnya peristiwa tahun 1944 ketika 190.000 warga Tatar Krimea diusir karena kebijakan diktator Uni Soviet, Josef Stalin.
Barulah sejak awal 1990-an mereka secara bertahap mulai kembali ke Krimea setelah jatuh dan bubarnya negara Uni Soviet yang sebelumnya merupakan negara komunis yang adi kuasa dunia. (T/P003/P2)
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas