Nablus, 23 Rajab 1437/1 Mei 2016 (MINA) – Laporan khusus dari Lembaga Pemantau Permukiman Israel menyebutkan, ada kekhawatiran yang mendalam atas ajakan yang dilontarkan sejumlah pihak kepada Otoritas Pendudukan Israel dan para pimpinannya, untuk mencaplok kembali Tepi Barat dan menganggapnya sebagai bagian dari wilayah negara ‘Israel’.
Kantor Pertahanan Sipil dan Perlindungan Masyarakat Anti Permukiman dalam laporan yang dilansir Sabtu mengatakan, ajakan tersebut bersamaan dengan tuntutan pimpinan Dewan Permukiman Israel di Tepi Barat, Shelah Adler, yang meminta pemerintahnya menguasai kembali Tepi Barat secara utuh.
Sementara itu, Perdana Menteri Netanyahu bolak balik mengunjungi sejumlah permukiman ilegal Israel di Tepi Barat, demikian laporan Pusat Informasi Palestina (PIP) yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.
Di samping itu, Wakil Menteri Keamanan Israel, Ely ben Dehan dari Partai Rumah Yahudi yang menggelar upacara peringatan 50 Tahun Pembebasan Jantung Kota Israel dan Yahuda Samirah di depan Masjid Ibrahimi di Hebron, menyerukan pemerintahnya kembali menguasai Tepi Barat dan menerapkan kedaulatannya di Kota Hebron. (T/R05/P2)
Baca Juga: Genosida Israel per 27 Agustus 2025: Syahid 62.900 Jiwa
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Barcelona Tetapkan Gaza sebagai Distrik Simbolis ke-11 untuk Perkuat Solidaritas