Canberra, 14 Dzulhijjah 1436/28 September 2015 (MINA) – Institut Pencegahan Kebencian Online Australia telah meluncurkan kampanye melawan perluasan sentimen kebencian mengarah pada kegiatan anti-Muslim (Islamofobia) di Internet, menurut media SBS Australia.
Kampanye yang disebut “Sorotan Terhadap Tindakan Anti-Islam di Internet (SAMIH)”, adalah respons terhadap kenaikan tajam kebencian anti-Muslim di media sosial yang melaporkan baru-baru.
Para pegiat berjanji untuk melakukan segala upaya untuk melawan fenomena ituni secara bertahap, demikian IINA melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa (29/9).
Mereka menekankan perlunya untuk membawa bersama-sama individu dan organisasi, yang khawatir tentang meningkatnya sentimen anti-Muslim, dengan memberikan mereka tujuan yang sama; mengidentifikasi dan melaporkan segala aktivitas anti-Muslim pada platform media sosial dengan tujuan mendapatkan hak untuk menghapus isi pembahasan atau pembicaraan itu.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Kampanye SAMIH diharapkan akan membuat pemantauan pembicaran aktivitas anti-Muslim lebih mudah.
Pengembang program SAMIH, Dr Andre Oboler, seorang pakar diplomasi publik online dan media sosial, mengatakan, fenomena Islamofobia di Internet terus meningkat, akibat kekacauan yang terjadi di Timur Tengah, serta Meningkatnya jumlah kejahatan yang dilakukan oleh organisasi dan operasi militan Daesh.
“Kampanye baru ini akan membantu para korban di internet melalui kemungkinan untuk melaporkan penyalahgunaan, juga dimungkinkan dalam beberapa kasus untuk menghapus isi tendensius,” tambahnya. (T/P007/R05)
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)