Beqaa, 12 Dzulhijjah 1435 H/6 Oktober 2014 M (MINA) – Lembaga kemanusiaan internasional Bulan Sabit Merah(KRCS) mendistribusikan jatah daging kurban Idul Adha untuk pengungsi Suriah di Lebanon, Ahad (5/10).
Staf KRCS, Dr Musaed Al-Enezi menyatakan, pihaknya telah membagikan daging kurban kepada lebih dari 900 keluarga pengungsi Suriah yang mengungsi di Timur Beqaa, Lebanon. Kuna melaporkan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin (6/10).
Dia menambahkan, KRCS akan mendistribusikan bantuan kemanusiaan dalam beberapa hari mendatang untuk pengungsi Suriah di Lebanon berupa makanan, obat-obatan dan selimut.
Pasokan bantuan Kuwait yang tersedia sudah memenuhi puluhan ribu pengungsi Suriah di berbagai daerah di Lebanon dan operasi bantuan telah dilakukan melalui koordinasi dengan Palang Merah Lebanon dan Kedutaan Kuwait.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Dalam beberapa bulan ini, Kuwait menjadi pemimpin diantara negara-negara Arab dalam pemberian bantuan kemanusiaan ke sekitar 1,5 juta pengungsi Suriah di Lebanon.
Lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia, ‘Human Rights Watch’ (HRW) dalam pernyataan resminya memperingatkan, pengungsi Suriah di Lebanon tarancam menghadapi tindak kekerasan dari warga setempat.
HRW mengatakan, lembaga itu telah mendokumentasikan serangkaian serangan yang dilakukan warga Lebanon yang tidak bertanggung jawab terhadap pengungsi Suriah pada Agustus dan September ini. Demikian dilaporkan Kantor Berita Lebanon, Naharnet.
Dia menambahkan,”teror warga Lebanon tersebut hanyakah salah satu tekanan yang dihadapi pengungsi Suriah di Lebanon, seperti ada juga jam malam diskriminatif yang dikenakan pemerintah kota setempat, HRW sedang dalam proses penyelidikan ikhwal ini.”
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Menurutnya, meneror pengungsi Suriah tidak akan membawa kembali tentara Lebanon yang diculik atau memecahkan krisis pengungsi di negara itu.
Salah seorang pengungsi yang diwawancarai menggambarkan, pengungsi ditusuk, ditembak dan dipukuli oleh kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab. “Kami terlalu takut untuk melaporkan hal ini kepada aparat keamanan,” katanya.(T/P011/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata