Bandar Lampung, 6 Jumadil Awwal 1437/14 Februari 2016 (MINA)- Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Lampung adakan aksi Gerakan Menutup Aurat (GEMAR) di kawasan Tugu Adipura Bundaran Gajah Bandar Lampung, Ahad, (14/2).
Yuli Kurniasih, Koordinator Aksi kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) mengatakan kegiatan bertajuk GEMAR ini serentak diadakan di seluruh Indonesia.
“Agenda ini tidak hanya dilaksanakan di Lampung saja, tetapi diseluruh Indonesia dengan tujuan mengajak masyarakat yang ada untuk menutup aurat,” kata Yuli.
Aksi ini disambut baik semua kalangan masyarakat yang ikut bergabung bersama penyelenggara mengambil moment Car Free Day di Kota Bandar Lampung ini.
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
“Yang mengikuti agenda GEMAR ini dari semua kalangan masyarakat, komunitas-komunitas yang ada di Lampung ikut dalam aksi ini, seperti Lembaga Dakwah Kampus (LDK), kemudian komunitas-komunitas masyarakat Rumah Zakat, Peduli Jilbab Lampung, Hijab Community Syar’i, FORKAPMI, OJESA Lampung dan lain-lain,” ujarnya.
Yuli menjelaskan, agenda ini merupakan agenda tahunan yang diadakan untuk mengajak masyarakat menutup aurat.
“Ini tidak ada kaitannya dengan hari valentine, murni agenda Gerakan Menutup Aurat. Agenda ini tidak hanya dilakukan di tahun 2016, tetapi tahun-tahun yang lalu juga sudah dilaksanakan di seluruh Indonesia,” kata Yuli.
Aksi dimulai sejak pukul 06.00 pagi dengan melakukan Longmarch dibarengi orasi dari Toko Buku Gramedia, Jalan Raden Intan sampai Tugu Adipura Bundaran Gajah Bandar Lampung.
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal
Penyelenggara juga mengadakan konsultasi seputar jilbab syar’i dan pembagian khimar gratis kepada masyarakat yang benar-benar ingin mengenakan jilbab.
“Kita adakan pembagian jilbab juga, ada STAN GEMAR yang agendanya adalah konsultasi tentang hijab syar’i, bagaimana memakainya, ada tutorial hijab juga, dan yang sudah melakukan tutorial jilbab itu akan dibagikan jilbab gratis,” ujarnya.
Yuli juga berpesan kepada wanita muslimah untuk memperhatikan hijabnya apakah sesuai syariat Islam atau tidak.
“Setiap wanita memiliki khasnya masing-masing dalam memakai jilbab, sesuai dengan wajahnya. Namun jilbab yang seharusnya itu sesuai dalam syariat Islam, yang ada dalam surat Al-Ahzab ayat 59 yaitu yang menutup dada dan tidak membentuk tubuh,” ujar Yuli. (L/ism/K08/P4).
Baca Juga: Prof Abd Fattah: Pembebasan Al-Aqsa Perlu Langkah Jelas
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)