Lembaga Islam Peringatkan Rencana Israel Ambil Kendali Al-Aqsha

Kota Al-Quds, MINA – Lembaga Islam di Kota Al-Quds (Yerusalem) melaporkan, pasukan militer mencoba untuk perlahan-lahan mengendalikan Masjid .

Dewan Wakaf, Komite Islam Tertinggi, dan Departemen Wakaf Islam di Al-Quds mengatakan dalam pernyataan bersama jelang Idul Fitri 1439H yang dilaporkan WAFA, pasukan militer Israel telah mencegah pengurus Masjid Al-Aqsha melakukan tugasnya.

Hal itu dilakukan untuk menguasai bagian timur kompleks Masjid, termasuk Bab Al-Rahmah yang tertutup, juga dikenal sebagai Gerbang Emas.

Selain itu, kelompok-kelompok pemukim pendatang Yahudi pada Senin (18/6) pagi menyerbu area Masjid Al-Aqsha di bawah penjagaan dan pengawalan penuh dari pasukan kepolisian Israel.

Kepala penerangan Dewan Wakaf, Faras Dabs, menyebutkan bahwa lebih dari 30 pemukim Yahudi menyerbu Masjid Al-Aqsha dari pintu barat masjid (Al-Magharibah) dengan mendapatkan pengawalan pasukan kepolisian.

Dia mengingatkan bahwa pasukan militer Israel sebelumnya telah menangkap kepala satpam Masjid Al-Aqsha di pintu ar-Ramhah.

Lembaga Islam tersebut menekankan bahwa Masjid Al-Aqsha, salah satu masjid suci utama dalam Islam, tidak akan menyerah dan bahwa umat Islam, yang diwakili oleh Departemen Wakaf Al-Quds adalah fihak yang seharusnya bertanggung jawab atas urusan Al-Aqsha.

Pernyataan itu menambahkan bahwa penjaga Al-Aqsha adalah bagian dari Departemen Wakaf dan tugas mereka melindungi masjid dan semua fasilitasnya.

Lembaga-lembaga Islam menekankan penolakan mereka untuk mengubah status quo yang ada di Masjid Al-Aqsha sejak pendudukan Yerusalem pada tahun 1967, menekankan penolakan mereka terhadap campur tangan Israel dalam bentuk apapun dalam pemerintahannya.(T/R01/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.