Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lembaga Kemanusiaan AWG Ikut Sukseskan Aksi Bebaskan Baitul Maqdis

Rana Setiawan - Jumat, 11 Mei 2018 - 08:46 WIB

Jumat, 11 Mei 2018 - 08:46 WIB

5 Views

Ketua Umum Aqsa Working Group (AWG), Agus Sudarmadji. (Foto: Aliya/MINA)

Jakarta, MINA – Lembaga Kemanusiaan Aqsa Working Group (AWG) mendukung penuh dan ikut berpartisipasi dalam Aksi Indonesia Bebaskan Baitul Maqdis atau Aksi 115 yang digelar hari ini, Jumat (11/5/2018).

“Kamis siap berpartisispasi dalam aksi pagi hingga siang ini. Kami sudah mengerahkan sekitar 2.000 massa dari Jakarta, Bogor, Banten, Depok, Bekasi, Karawang, Bandung, Sumedang, Majalengka, Sukabumi, Garut, Tasik, Bandar Lampung, Kalianda, Panaragan, dan daerah lainnya,” kata Ketua Umum AWG Agus Sudarmaji kepada Kantor Berita MINA, Jumat pagi.

Agus mengatakan, tindakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mewujudkan rencananya memindahkan kedutaan besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem adalah tindakan yang melanggar hukum internasional dan sudah dapat digolongkan kejahatan terhadap warga masyarakat dunia.

“Tindakan Trump tersebut membuka mata dunia bahwa ternyata AS adalah negara yang menyokong penjajahan berikut semua kejahatan Israel terhadap warga Palestina seperti merampok harta mereka, merampas tanah dan kampung mereka, menghancurkan sekolah dan masjid mereka serta membunuhi anak-anak, wanita dan orang-orang tua mereka,” tegasnya.

Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri

Agus menilai, masyarakat dunia harus meningkatkan perlawanannya terhadap upaya-upaya jahat AS dan Israel yang bersikeras mewujudkan Yerusalem sebagai ibukota Israel yang merupakan cita-cita paham Zionisme sejak diluncurkan pada 1856 di Bassel.

“Semoga berkumpulnya umat Islam Indonesia di kawasan Monas dan Kedubes AS hari ini menguatkan tekad kita untuk terus berjuang membantu rakyat Palestina dalam menggapai kemerdekaan Palestina dan bebasnya Masji Al-Aqsha. Setelah ini terus tingkatkan perjuangan tersebut dan maju bersama secara berjamaah,” tambahnya.

Keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengakui secara resmi Baitul Maqdis atau Yerusalem sebagai ibukota Israel, jelas sangat membahayakan bagi Masjid Al-Aqsha, kiblat pertama umat Islam.

Keputusan ini jelas merupakan bentuk pengingkaran kedaulatan Palestina dan melanggar berbagai resolusi PBB. Bahkan, dalam sidang darurat Majelis Umum PBB terakhir, sebanyak 128 negara mendukung resolusi yang menolak keputusan Presiden Trump.

Baca Juga: Update Bencana Sukabumi:  Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian

Dengan tidak mengindahkan penolakan dunia, AS menegaskan tetap akan memindahkan kedutaan besarnya ke Yerusalem atau Baitul Maqdis pada tanggal 14 Mei 2018 yang akan datang, bertepatan dengan 70 tahun dimulainya penjajahan dan pendudukan Israel atas Palestina.

Selain Amerika Serikat, negara Guatemala dan Paraguay juga mengikuti langkah AS tersebut.

Aksi Solidaritas untuk Palestina bertajuk “Indonesia Bebaskan Baitul Maqdis” atau Aksi 115 yang digelar Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis dari sejumlah organisasi massa (Ormas) dipusatkan di Monas Jakarta hingga shalat jumat berjamaah.

Direncanakan hadir dalam aksi itu, antara lain Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin, anggota Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama Ustadz Bachtiar Nasir, KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym, Ustaz Felix Siauw, dan Ustaz Abdul Somad.(L/R01/P2)

Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda