AWG Kecam Serbuan Israel Terhadap Jamaah Terawih di Masjid Al-Aqsa

Cileungsi, Kabupaten Bogor, MINA – Lembaga kemanusiaan yang konsen terhadap perjuangan rakyat Palestina dan pembebasan Masjidil Aqsa, Aqsa Working Group mengecam serbuan tentara Israel terhadap jamaah shalat Terawih di Masjid Al-Aqsa Al-Quds Palestina yang terjadi dalam beberapa hari terakhir di bulan Ramadhan ini.

“Kami mengecam tindakan kekerasan terhadap kaum Muslimin warga Palestina di kompleks Masjid Al Aqsa sepanjang bulan Ramadhan yang dilakukan tentara apartheid Israel kepada dunia internasional,” kata Ketua Presidium , M Anshorullah kepada MINA, Ahad (9/5).

Ia mengatakan, sejatinya bukan hanya merupakan kejahatan dan pelanggaran atas hak kebebasan beragama sebagai bagian integral dari Hak Asasi Manusia, tetapi sebagai bentuk pelecehan terhadap rumah ibadah kaum Muslimin dan penodaan terhadap kesucian bulan Ramadhan.

“Kekhusyukan kaum Muslimin warga Palestina di Al Quds dalam menjalankan amaliyah ibadah sejak awal Ramadhan telah diusik tentara Israel dengan berbagai intimidasi dan provokasi: pelarangan adzan, pelarangan berbuka puasa (iftar) dalam komplek Al Aqsa, perampasan makanan berbuka puasa dan tindakan provokatif lainnya,” tegas Anshorullah.

Puncaknya adalah pada 26 Ramadhan /7 Mei malam, tentara Israel menyerang jamaah yang sedang shalat tarawih di Dome of The Rock dan Masjid al-Qibli di dalam Kompleks Al Aqsa dengan granat kejut, peluru karet dan gas air mata.

Para pemuda Palestina melakukan perlawanan dengan melempari tentara Israel menggunakan batu dan botol kaca.

Lebih dari 200 jama’ah tarawih terluka sehubungan dengan kekerasan dan tindakan brutal tentara Israel tersebut, maka Al Aqsa Working Group (AWG) Indonesia menyampaikan pengecaman dan seruan sebagai berikut:

Pertama. Mengutuk dengan keras tindakan brutal tentara apartheid Israel kepada warga Palestina yang menjalani ibadah bulan Ramadhan di kompleks Masjid Al Aqsa.

Kekerasan dan tindakan brutal tentara Israel tersebut merupakan pelanggaran nyata atas berbagai komitmen internasional atas kebebasan beragama, di antaranya kebebasan beragama (freedom of religion) yang diatur dalam Universal Declaration of Human Rights (UDHR)
dan International Covenant of Civil and Political Rights (Kovenan Internasional Tentang Hak-Hak Sipil dan Politik), yang salah satunya memuat kekebasan beragama.

Kedua. Tindakan tentara Israel ini nyata-nyata menunjukkan kepada publik internasional bahwa Pemerintah Israel melakukan pelecehan terhadap agama Islam dan simbol rumah ibadah (Masjid Al Aqsa).

Mereka telah menodai kesucian bulan Ramadhan dan memprovokasi umat Islam yang tengah menjalankan ibadah. Terlebih Masjid Al Aqsa merupakan tempat ibadah yang seharusnya dihormati dan dilindungi secara internasional, sebagaimana Islam juga memerintahkan untuk melindungi tempat ibadah agama lain
(Q.S. Al Hajj: 40).

Ketiga. Memperingatkan dengan keras kepada tentara apartheid Israel dan para pendukungnya, bahwa sesungguhnya kekalahan kalian semakin dekat dan kehancuran kalian semakin nyata.

Kalian akan diliputi dan dihantui rasa takut dan was-was akan kemenangan kaum Muslimin dan kembalinya Masjid Al Aqsa ke pangkuan kaum muslimin, sebab janji Allah adalah niscaya dan pasti menjadi nyata (Surah Al Isra: 5-7).

Keempat, Mendesak kepada komunitas Internasional, negara-negara Islam dan kaum muslimin pada umumnya untuk secara bulat dan utuh menentang segala bentuk kekerasan dan tindakan provokatif tantara Israel, karena tindakan tersebut nyata-nyata menciderai kebebasan beragama, mengusik rasa kemanusiaan dan hak asasi manusia.

Kelima. Menyerukan kepada para pemimpin negara-negara Islam dan ummat Islam pada umumnya bahwa penderitaan kaum muslimin di suatu tempat atau negeri merupakan tanggung jawab seluruh umat Islam sebagai satu tubuh yang tidak terpisahkan. Sejatinya semua kaum muslimin di seluruh dunia adalah bersaudara (Q.S. Al Hujuraat: 10).

Keenam. Mendorong Pemerintah Indonesia untuk tampil lebih maju dan tegas dalam mendukung kemerdekaan Palestina sekaligus mengutuk tindakan barbar otoritas zionis apartheid Israel.

Ketujuh, Kepada Muslimin dan Rakyat Palestina, diserukan untuk tabah, sabar, dan terus menggelorakan perlawanan, mempertahankan kemuliaan Masjid Al Aqsa dan memperjuangkan tanah Palestina yang dirampas. Sesungguhnya pertolongan Allah
sangatlah dekat.

Kedelapan, Kepada kaum muslimin dan seluruh elemen masyarakat yang peduli pada nilai-nilai kemanusiaan untuk memenuhi timeline media sosialnya dengan seruan: Bebaskan Al Aqsa, Bela Palestina. Allahu Akbar! #AlAqsaHaqquna – #FreePalestine – #IsraelApartheid. (R/R4/P2)

 

Mi’raj News Agency MINA

Wartawan: kurnia

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.