Makasar, MINA- Sebanyak 1.945 lembaga pendidikan keagamaan Islam di Sulawesi Selatan (Sulsel), menerima bantuan operasional. Jumlah ini terdiri atas 192 Pondok Pesantren, 411 MDT, dan 1.342 TPQ se-Sulawesi Selatan.
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi, menyerahkan bantuan operasional di masa pandemi bagi sejumlah pondok pesantren, Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT), dan Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ). Demikian keterangan yang dikutip MINA Sabtu, (10/10).
Penyerahan bantuan secara simbolis diberikan Wamenag kepada Ponpes DDI As Salman Allakuang Kab. Sidrap, Ponpes Ash Shalihin Kab. Gowa, MDT Geraldin Mallengkeri Kota Makassar, MDT Bawapitu Kab. Pangkep, TPQ Muwafaqatul Qurra Kota Makasar dan TPQ Nurul Hikmah Kab. Gowa.
“Proses belajar mengajar tidak boleh berhenti. Anak-anak kita berhak mendapat pendidikan yang baik. Anak-anak kita harus juga dipersiapkan menjadi generasi yang unggul, generasi yang berprestasi dalam rangka menghadapai tantangan era ke depan,” kata Wamenag di MTsN 1 Makasar.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Wamenag mengakui, pihaknya telah menjalin koordinasi dengan Menteri BUMN dan Kementerian lainnya untuk merumuskan proses belajar mengajar di masa pandemi covid-19 agar berjalan dengan baik.
Fasilitasi sedang diupayakn untuk diberikan kepada semua yang terlibat dalam proses pendidikan, baik siswa, guru, orang tua maupun tenaga kependidikan, sejak dari tingkat RA hingga perguruan tinggi.
“Pemerintah benar-benar serius menghadapi situasi saat ini. Mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi bagian yang tidak boleh di lupakan karena merupakan amanat konstitusi dan cita-cita para pendiri bangsa,” kata Zainut Tauhid. (R/SH/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa