Jakarta, MINA – Organisasi Persaudaraan Muslimah (Salimah) pada Sabtu (15/2) meluncurkan Ikatan Mubalighah Salimah Indonesia (IMSI) di Jakarta.
Ketua Umum Salimah Siti Faizah mengatakan, Keberadaan IMSI adalah dalam rangka menjawab kebutuhan dakwah yang berkembang pesat, khususnya dakwah melalui media online.
“Untuk menjangkau struktur Salimah yang keberadaannya melebihi 2.500 titik membutuhkan pengembangan metode dengan memanfaatkan perkembangan teknologi komunikasi yang semakin cepat guna meminimalisir jeda informasi,” ujar Siti.
“Dengan IMSI diharapkan Salimah bisa mengisi kekosongan dan kekurangan Sumber Daya manusia (SDM) dalam menjawab tantangan dakwah ke depan dan mengokohkan eksistensi dakwah Salimah di Indonesia,” tambahnya.
Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online
Siti juga mengatakan, pendirian IMSI ini sejalan dengan Misi Salimah 2020, yakni meningkatkan partisipasi Salimah dalam upaya meningkatkan kualitas hidup perempuan, pengokohan keluarga, juga meningkatkan kualitas SDM, meluaskan dan mengokohkan dakwah di berbagai bidang.
“IMSI merupakan eksistensi dakwah Salimah. Sebab sejak awal Salimah berdiri berangkat dari keprihatinan yang mendalam terhadap problematika perempuan, anak dan keluarga,” lanjut Faizah
Sinta Santi, ketua IMSI berharap, dengan berada di dalam IMSI, Mubalighah Salimah akan dapat meningkatkan kapasitas dan kemampuan menyampaikan dakwah baik melalui penuturan, penulisan maupun visual video, hingga siap menjadi narasumber dalam kelas dakwah online baik di lingkup wilayah terkecil di Indonesia, nasional maupun internasional.
Organisasi Massa Persaudaraan Muslimah biasa disebut Salimah, didirikan di Jakarta pada tanggal 8 Maret 2000 oleh sekelompok muslimah Indonesia. Dewan pendiri Salimah diantaranya: Yoyoh Yusroh (almarhumah), Aan Rohanan, Nursanita Nasution dan lainnya. Salimah hadir berupaya berkontribusi dalam mencari jalan keluar bagi berbagai problematika dengan program-program yang mendorong pemberdayaan perempuan, pengokohkan institusi keluarga serta perlindungan bagi anak. (R/R7/P2)
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)