Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lembaga Turki Kirim Bantuan Makanan ke Yaman

kurnia - Ahad, 10 Februari 2019 - 05:14 WIB

Ahad, 10 Februari 2019 - 05:14 WIB

22 Views ㅤ

Istanbul, MINA – Sebuah lembaga bantuan kemanusiaan yang berbasis di Istanbul mengirimkan bantuan makanan untuk lebih dari 1.000 keluarga yang membutuhkan di Yaman utara.

Asosiasi Bantuan Kemanusiaan mengirim paket makanan dan beberapa karung tepung kepada keluarga pengungsi di provinsi Al-Jawf yang melarikan diri dari 12 provinsi lainnya.

Mohammed as-Sudi Kepala Al-Barakah, sebuah lembaga bantuan di Yaman yang membagikan bantuan atas nama lembaga Turki, mengatakan kepada Anadolu Agency, Sabtu (9/2), bahwa paket bantuan diberikan kepada 1.000 keluarga. Sementara tepung dibagikan kepada 400 keluarga.

As-Sudi juga mengucapkan terima kasih kepada rakyat Turki dan pemerintah serta Asosiasi Bantuan Kemanusiaan karena telah membantu rakyat Yaman.

Baca Juga: Austria Hadapi Dilema terkait Rencana Boikot Israel di Eurovision

Yaman telah dilanda kekerasan sejak 2014, ketika kelompok bersenjata Houthi menyerbu sebagian besar negara.

Krisis meningkat pada 2015 ketika koalisi yang dipimpin Saudi meluncurkan kampanye udara besar-besaran yang bertujuan untuk menggulingkan kekuasaan Houthi.

Arab Saudi dan sekutu negara-negara Sunni menuduh Houthi bertindak sebagai kekuatan proksi Iran.

Puluhan ribu orang, termasuk warga sipil, telah terbunuh di Yaman dan PBB memperkirakan sekitar 14 juta warganya berisiko kelaparan. (T/R03/RS2)

Baca Juga: Norwegia vs Israel, Massa Pro-Palestina Gelar Aksi Demonstrasi di Oslo

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Indonesia
Internasional
Internasional
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 pada Selasa (23/9) di New York, Amerika Serikat mengangkat sebuah foto seorang anak Palestina yang kekurangan gizi parah di Gaza (foto: Anadolu Agency)
Amerika