![alqshapenggalian](http://mirajnews.com/id/wp-content/uploads/sites/3/2014/10/alqshapenggalian-300x210.jpg)
Proyek Penggalian yang dilakukan Otoritas Israel di bawah Masjid Al-Aqsha, Kota Al-Quds, Palestina. (Foto Eksklusif: Al-Aqsa Foundation)
Al-Quds, 9 Dzulhijjah 1435/3 Oktober 2014 (MINA) – Yayasan Al-Aqsha untuk Wakaf dan Warisan Islam memperingatkan Otoritas Pendudukan Israel terus menerus melakukan penggalian di bawah dan di sekitar Masjid Al-Aqsha, Kota Al-Quds Palestina.
Dalam sebuah pernyataan yang dikutip Palestinian Information Center (PIC) dan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat, Yayasan Al-Aqsha menunjukkan operasi penggalian Israel sedang berlangsung selama 24 jam setiap hari sebagai awal untuk pembukaan ruang besar di bawah Masjid dan bangunan sekitarnya setelah mengubah nama-nama Islam dan isinya.
Proyek yahudisasi telah diluncurkan oleh lembaga ekstrimis Yahudi yang disebut “Jewish Fund” untuk mempertahankan warisan Tembok Ratapan (referensi Israel untuk “Dinding Buraq”) dan Purbakala Otoritas Israel.
Pihak Yayasan Al-Aqsha mencoba lebih dari sekali untuk memiliki akses ke dalam dan memeriksa daerah penggalian; Namun, Otoritas Israel mencegah masuknya, mengklaim bahwa daerah itu adalah daerah tertutup.
Baca Juga: Hamas Sebut Pengusiran Warga Palestina dari Yerusalem ‘Biadab dan Tidak Adil’
Sementara Yayasan Al-Quds menegaskan bahwa pemerintah Israel telah mengintensifkan penggalian terutama di daerah Al-Aqsha, siang dan malam.
Pernyataan itu menunjuk laporan yang disiarkan oleh TV Israel Channel 10, Ahad lalu yang mendokumentasikan operasi penggalian besar di bawah Masjid Al-AQqsha hingga kedalaman 10 meter.
Bangunan-bangunan bersejarah Islam yang dibangun pada era Khilafah Abbasiyah; Namun, Otoritas Israel mengklaim bahwa banguna-bangunan itu dibangun kembali saat Sinagog Kuno Kedua.(T/R05/R03)
Baca Juga: Israel Kembali Blokir Bantuan Medis ke Gaza di Rafah
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: MER-C Buka Layanan Poliklinik Bedah Saraf di RS Al Awda Gaza Utara