Amman, MINA – Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Republik Indonesia dan Royal Jordanian National Defense College (RJNDC) telah menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding / MoU) mengenai Kerja Sama Pendidikan, Pelatihan, dan Kajian strategis di Bidang Pertahanan dan Keamanan dalam sebuah acara yang berlangsung di Amman.
Berdasarkan keterangan tertulis Kemlu RI, Senin (22/10), penandatanganan MoU dilakukan oleh Gubernur Lemhannas RI, Letnan Jenderal TNI (Purn) Agus Widjojo, dari pihak Indonesia, dan Brigadier Jenderal Abdullah. S. Al Shdaift, selaku Komandan RJNDC, dari pihak Yordania.
Pada kesempatan tersebut, Agus Widjojo mengatakan, Lemhannas ingin menimba pengalaman dari Yordania yang mampu menjaga keamanan nasionalnya di tengah-tengah situasi politik Timur Tengah yang tidak stabil.
Sementara Jenderal Abdullah mengatakan, “Pihak Yordania ingin banyak belajar dari pengalaman Indonesia yang terdiri dari beribu-ribu pulau dan kebhinnekaan tetapi mampu mempertahankan persatuan dan keamanan.”
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
Penandatanganan MoU tersebut bertujuan untuk meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan, pelatihan dan pengkajian strategis pada bidang pertahanan dan keamanan, di mana kedua negara menyadari dan berkeinginan untuk meningkatkan kerja sama di bidang-bidang tersebut, terlebih bahwa kedua negara telah menjalin hubungan diplomatik sejak tahun 1950.
Penandatanganan Nota Kesepahaman ini dianggap penting karena kedua pihak menyatakan perlu melakukan kajian strategis tentang isu-isu regional dan internasional terkini di bidang pertahanan dan keamanan.
Kedua pihak juga menyadari pentingnya kebutuhan untuk meningkatkan kerja sama dan saling membantu dalam penyelenggraaan pendidikan, pelatihan, dan pengkajian strategis pada bidang pertahanan dan keamanan. (T/R04/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah