Jakarta, MINA – Penulis buku anak-anak asal Turkiye, Merve Gülcemal, hadir memeriahkan Indonesia International Book Fair (IIBF) 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, dengan membawa pesan penting tentang pembelaan terhadap Palestina melalui karya-karyanya.
Merve, yang telah menulis 52 buku anak-anak, menjadikan cerita-ceritanya sebagai sarana untuk menanamkan nilai-nilai Islam dan kepedulian terhadap isu kemanusiaan, termasuk perjuangan rakyat Palestina. Dengan bahasa yang sederhana dan menyentuh, ia berharap pesan kebaikan dapat meresap ke hati anak-anak sejak dini.
“Awalnya saya tidak langsung menulis buku bertema agama. Buku pertama saya berjudul ‘Kakak yang Aku Cintai’,” ungkap Merve saat ditemui MINA di sela-sela IIBF, Kamis (25/9).
Menurutnya, meskipun saat ini banyak tersedia buku-buku Islami untuk anak-anak, namun masih ada kekurangan dalam hal pemilihan kata dan seni bahasa. Padahal, kata Merve, penyampaian yang tepat sangat penting agar pesan moral benar-benar dipahami dan dihayati oleh anak.
“Kita harus memperhatikan bagaimana cara menjelaskannya. Yang paling utama, harus disampaikan dengan cinta dan hati, serta menggunakan bahasa yang menarik,” ujarnya.
Baca Juga: Sidang Perdana Kasus Pagar Laut di Tangerang 30 September
Salah satu karyanya yang mendapat perhatian khusus adalah buku berjudul “Cerita dari Palestina”, yang kini telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Buku ini mengajak anak-anak memahami bahwa Palestina adalah pihak yang harus didukung, bukan hanya sebagai isu politik, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian kemanusiaan.
“Setelah bertahun-tahun saya menghindari produk-produk yang masuk dalam daftar boikot, saya berpikir sudah saatnya anak-anak juga dijauhkan dari produk-produk tersebut. Dengan demikian, kita bisa saling menguatkan dalam perjuangan,” jelasnya.
Merve menekankan pentingnya pendidikan tentang Palestina sejak usia dini. Menurutnya, kesadaran yang tertanam pada anak-anak hari ini akan melahirkan dampak yang lebih besar di masa depan, termasuk lahirnya generasi yang peduli dan siap membela keadilan.
Selain dikenal sebagai penulis produktif, Merve juga seorang Hafidzah. Ia berpesan kepada para perempuan, khususnya para ibu, agar terus meningkatkan kualitas diri. Hal itu penting karena ibu memiliki peran besar sebagai teladan bagi anak-anak mereka.
“Kamu (perempuan) membawa satu anak ke dunia mungkin tidak mengubah apapun. Tetapi ketika kamu membawa satu ibu yang tepat ke dunia, kamu bisa mengubah segalanya,” kata Merve penuh makna.
Baca Juga: Beras Cadangan Pemerintah Menghitam di Gudang Bulog Maluku Utara, Tak Layak Konsumsi
Merve dijadwalkan kembali hadir di IIBF pada Ahad, 28 September 2025, bersama penulis buku anak, Noor H. Dee, dalam acara Lit Connect 2025. Mereka akan membahas bagaimana kualitas buku anak dapat menginspirasi pemikiran generasi muda dan mengenalkan mereka pada ide-ide besar, termasuk semangat membela Palestina melalui literasi. [Shbg]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Sebut Indonesia di PBB, Puji Pidato Prabowo