London, MINA – Dalam wawancara yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan stasiun TV Israel yang disiarkan Rabu (13/2), mantan Kepala Intelijen Arab Saudi Pangeran Turki bin Faisal Al Saud menuduh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menipu warganya.
Mantan Duta Besar untuk Amerika Serikat dan Inggris itu mengatakan, Netanyahu menipu masyarakat Israel dengan mengklaim bahwa hubungan Israel dengan dunia Arab yang lebih luas dapat dihangatkan tanpa penyelesaian masalah Palestina.
“Pendapat publik Israel tidak boleh dibohongi untuk mempercayai bahwa masalah Palestina adalah masalah mati,” kata Pangeran Turki kepada berita Channel 13 Israel dalam wawancara panjang di London, demikian Times of Israel melaporkan yang dikutip MINA.
“Dari sudut pandang Israel, Tuan Netanyahu ingin kita memiliki hubungan dan kemudian kita dapat memperbaiki masalah Palestina. Dari sudut pandang Saudi, itu sebaliknya.”
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Ditanya oleh pewawancara Barak Ravid, apakah itu berarti Netanyahu “menipu masyarakat Israel” dengan mengklaim dapat “mempromosikan hubungan dengan dunia Arab terlepas dari Palestina”. Pangeran Turki menjawab, “Tentu saja. Benar.”
Pangeran mengatakan, Netanyahu melakukan itu untuk kepentingannya sendiri.
Ia mengungkapkan, masyarakat Saudi memiliki “pandangan yang sangat negatif tentang Tuan Netanyahu karena apa yang terjadi di lapangan”. (T/RI-1/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza