Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Libya Ambil Alih Daerah Strategis di Tripoli

kurnia - Kamis, 22 Agustus 2019 - 20:04 WIB

Kamis, 22 Agustus 2019 - 20:04 WIB

2 Views ㅤ

Tripoli, MINA – Pasukan Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) Libya yang diakui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berhasil mengambil alih kendali sebagian besar daerah strategis Sebia di selatan Ibu Kota Tripoli.

Pimpinan Operasi “Burkan al-Ghadab” dari GNA, Mustafa al-Maji mengatakan, pasukannya telah menaklukkan tempat-tempat penting di wilayah tersebut.

Selain itu pasukan GNA bergerak secara hati-hati dalam operasi di wilayah tersebut karena Haftar menempatkan pasukannya di permukiman warga. Demikian Anadolu Agency melaporkan dikutip MINA.

Jubir al-Maji melaporkan tujuh pasukan GNA tewas, sementara beberapa sumber lokal mengungkapkan 25 pasukan pro-Haftar tewas selama bentrokan.

Baca Juga: Media Asing: Militan Sudan Membantai Warga Desa, 200 Lebih Tewas

Daerah Sebia terletak di sejauh 40 kilometer dari pusat Tripoli, secara strategis memiliki posisi penting karena terletak pada rute pasokan antara kota Tarhuna dan titik-titik konflik di selatan ibu kota.

Libya masih dilanda krisis kekerasan sejak 2011, ketika pemberontakan yang didukung NATO menyebabkan penggulingan dan terbunuhnya Presiden Muammar Khaddafi setelah empat dekade berkuasa.

Sejak itu, perpecahan politik Libya menghasilkan dua kursi kekuasaan saingan satu di Al-Bayda dan satu lagi di Tripoli bersama dengan sejumlah kelompok milisi bersenjata berat.

Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang diakui PBB mengatakan sedikitnya 76 orang, termasuk 24 warga sipil, tewas sejak bentrokan pecah di Tripoli.

Baca Juga: PBB Tuduh Paramiliter Sudan Halangi Bantuan untuk Darfur

GNA menuduh pasukan pimpinan Haftar yang berbasis di Libya Timur berada dibalik serangan tersebut.

Pemimpin pasukan militer di timur Libya Komandan Khalifa Haftar menginstruksikan penyerangan pada 4 April untuk mengambil alih ibu kota Tripoli, sedang pasukan GNA meluncurkan operasi “Burkan al-Ghadab”. (T/R03/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: MSF: Separuh Penduduk Sudan Hadapi Kekurangan Pangan  

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Eropa
Internasional
Afrika
Indonesia