Libya-Qatar Tingkatkan Kerja Sama Bilateral

Tripoli, MINA – Pemerintah dan pada Kamis (23/7) bersepakat untuk meningkatkan . Kesepakatan itu disampaikan oleh kantor komunikasi perdana menteri Libya.

Perdana Menteri Libya Fayez al-Sarraj dan Menteri Luar Negeri Qatar Muhammad bin Abdurrahman al-Thani bertemu di Istanbul  membahas perkembangan terbaru di Libya dan solusi politik untuk krisis Libya.

Mereka menekankan, bahwa solusi tersebut harus sejalan dengan Perjanjian Suheyrat, resolusi PBB dan konferensi Berlin, demikian Anadolu Agency melaporkan, Jumat (24/7).

Kesepakatan Suheyrat ditandatangani di Maroko pada 2015 untuk memungkinkan Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang diakui PBB mengelola proses transisi di Libya.

Sementara itu, konferensi Berlin pada Januari memulai proses politik untuk gencatan senjata permanen di Libya dan mendukung proses politik yang difasilitasi PBB.

Libya telah menghadapi gejolak akibat perang saudara sejak agresi Amerika Serikat yang menyebabkan kematian pemimpin negara itu Muammar Khaddafi pada 2011.

Di bawah perjanjian yang dipimpin PBB, pemerintah baru Libya didirikan pada 2015, tetapi upaya untuk penyelesaian politik jangka panjang gagal karena serangan militer oleh pasukan panglima perang Khalifa Haftar.

PBB mengakui pemerintah Libya yang dipimpin oleh Perdana Menteri Fayez al-Sarraj sebagai otoritas sah negara itu.

Turki terus mendukung pemerintah yang diakui secara internasional itu, sementara Haftar didukung oleh Rusia, Prancis, Mesir dan Uni Emirat Arab. (T/R4/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: kurnia

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.