Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lieberman Ingin Israel Hanya Berpenduduk Yahudi Murni

Rudi Hendrik - Senin, 13 Februari 2017 - 19:16 WIB

Senin, 13 Februari 2017 - 19:16 WIB

462 Views

Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman. (Foto: dok. PRN)

Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman. (Foto: dok. PRN)

 

Yerusalem, 15 Jumadil Awwal 1438/13 Februari 2017 (MINA) – Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman mengatakan bahwa semua warga campuran Palestina-Israel harus pindah ke Tepi Barat, sehingga tercipta negara Yahudi murni etnis.

Pernyataan itu dilontarkan Lieberman pada hari Sabtu (11/2) dalam sebuah wawancara dengan media Israel.

“Saya ingin sebuah negara Yahudi. Sama seperti Palestina yang menginginkan negara Palestina homogen, tanpa seorang Yahudi pun di dalamnya,” kata Lieberman. “Saya ingin terpisah dari semua orang Palestina yang tinggal di sini (Israel).”

Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat

Menurutnya, warga Israel yang berdarah Palestina harus pergi kepada Abu Mazen, nama panggilan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

“Anda akan menjadi warga Otoritas Palestina. Dia akan membayar Anda tunjangan pengangguran, tunjangan kesehatan, tunjangan bersalin,” tambahnya, demikian The New Arab memberitakan yang dikutip MINA.

Warga Palestina-Israel sebanyak 20 persen dari total penduduk Israel. Pemerintah Israel telah lama dituduh melakukan diskriminasi terhadap penduduk etnis Arab.

Lieberman telah lama menyerukan pertukaran massa seperti itu.

Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya

Sebelumnya, dalam sebuah wawancara yang diterbitkan oleh harian Israel, Hayom, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa pertumbuhan permukiman tidak baik untuk perdamaian.

Netanyahu telah mengumumkan rencana pembangunan lebih dari 5.000 rumah permukiman sejak Trump dilantik pada 20 Januari lalu.

Sekitar 600.000 warga Israel saat ini tinggal di permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem timur yang diduduki dan dianggap ilegal oleh PBB dan negara kekuatan dunia. (T/RI-1/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Eropa
Palestina
Palestina
Internasional