Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lieberman: Netanyahu Cegah Targetkan Pemimpin Hamas

siti aisyah - Sabtu, 14 September 2019 - 11:08 WIB

Sabtu, 14 September 2019 - 11:08 WIB

4 Views ㅤ

Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman. (FOTO: AFP / GEORGES GOBET)

Tel Aviv, MINA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberhentikan Avigdor Lieberman sebagai Menteri Pertahanan beberapa waktu yang lalu, karena menteri itu menargetkan membunuh pimpinan Hamas Ismail Haniyeh di Jalur Gaza.

Menurut laporan Channel 12 yang dilansir dari MEMO Jumat (13/9), dalam wawancara dengan saluran Israel itu, Lieberman mengatakan, padahal sebelumnya dalam perjanjian yang telah ia tandatangani dengan Netanyahu, salah satu tugasnya adalah menggulingkan Hamas di Jalur Gaza yang diblokade.

Namun, ungkapnya, ternyata kemudian Netanyahu mencegah dengan segala yang dia bisa, untuk tidak menindaklanjuti perjanjian itu.

Netanyahu memberikan kekebalan pada pemimpin Hamas sehingga membuat mereka “tidak takut”, ungkap Liebermann pimpinan partai Yisrael Beiteinu yang pernah berkoalisi dengan partai Likud-nya Netanyahu. Kini bersaing hadapi pemilu 17 September mendatang.

Baca Juga: Warga Gaza di Rafah Butuh Bantuan 40.000 Tenda

Mengomentari ancaman Netanyahu baru-baru ini yang akan melancarkan operasi militer besar-besaran terhadap Jalur Gaza untuk menggulingkan Hamas, Lieberman mengatakan, “Janji-janji ini kami dengar dari Netanyahu pada awal 2009, dan belum dilaksanakan,” katanya.

Menurut laporan The Jerusalem Post, pemimpin partai Yisrael Beiteinu itu, diperkirakan akan menjadi kingmaker dalam pembentukan kabinet pasca pemilihan pekan depan. Lieberman telah menetapkan tema kampanye tegas  “mengambil suara pro-pemukim centrist” dari Likud Netanyahu. (T/Ais/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Israel Akui Jumlah Tentaranya yang Tewas di Gaza Jauh Lebih Tinggi dari Laporan

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Palestina
Internasional