Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LIEBERMAN: PERANG KETIGA ISRAEL-LEBANON TAK TERELAKKAN

Rudi Hendrik - Ahad, 1 Februari 2015 - 20:24 WIB

Ahad, 1 Februari 2015 - 20:24 WIB

904 Views

Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman kobarkan perang Israel-Lebanon. (Foto: AFP)
Menteri Luar Negeri <a href=

Israel Avigdor Lieberman kobarkan perang Israel-Lebanon. (Foto: AFP)" width="300" height="197" /> Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman kobarkan perang Israel-Lebanon. (Foto: AFP)

Yerusalem, 11 Rabi’ul Akhir 1436/1 Februari 2015 (MINA) – Menteri Luar Negeri Israel, Avigdor Lieberman mengatakan, perang ketiga dengan Lebanon tak terelakkan lagi dan dia menambahkan, serangan terbaru Hizbullah terhdap Israel telah mengubah aturan permainan.

“Sebuah operasi keempat di Jalur Gaza tidak bisa dihindari, seperti perang Lebanon ketiga tidak bisa dihindari,” kata Lieberman Ynet news, situs berbahasa Inggris dari surat kabar Israel Yedioth Ahronoth, dalam sebuah wawancara Ahad (1/2).

“Kami tidak merespon, melainkan memutuskan untuk memendam kejadian ini. Saya pikir itu benar-benar tidak masuk akal. Hizbullah berani, lebih menentukan, lebih provokatif,” katanya, Albawaba News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Lieberman menyerukan tanggapan keras setelah Hizbullah menyerang sebuah patroli Israel di wilayah pendudukan Pertanian Shebaa pekan lalu, menewaskan dua tentara dan melukai tujuh lainnya.

Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat

Serangan itu adalah pembalasan atas serangan Israel terhadap konvoi anggota Hizbullah Lebanon di kota Quneitra, Suriah, dekat Dataran Tinggi Golan bulan lalu, yang membunuh enam anggota Hizbullah dan Komandan Garda Revolusi Iran.

Israel menanggapi serangan di Pertanian Shebaa dengan menembaki desa-desa di Lebanon Selatan, tidak menimbulkan korban untuk Hizbullah tetapi membunuh seorang penjaga perdamaian UNIFIL dari Spanyol.

Politisi Israel kelahiran Soviet itu juga bersikeras, perang keempat di Gaza berada di ambang mata. Dia mengatakan Hamas sudah membangun kembali kapasitas militernya.

“Kami melihat 10 roket ditembakkan di laut pekan lalu. Kami melihat setiap pekan bagaimana mereka membangun kembali (gudang mereka),” katanya. (T/P001/R11)

Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda