Kairo, MINA – Liga Arab mengumumkan akan mengadakan sesi darurat Kamis (31/10) untuk membahas keputusan Israel yang memblokir Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNRWA) agar tidak beroperasi di wilayah Palestina.
Dalam sebuah pernyataan, Liga Arab mengatakan sesi tersebut, yang dipimpin oleh Yaman dan diminta oleh Yordania, akan mempertemukan perwakilan tetap di kantor pusat Liga di Kairo, Mesir. Anadolu Agency melaporkan.
Pernyataan Liga Arab menambahkan, pertemuan itu untuk membentuk tanggapan bersatu terhadap larangan tersebut.
Sebelumnya, Parlemen Israel (Knesset ) meloloskan RUU pada hari Senin (28/10) yang melarang UNRWA beroperasi, yang akan memengaruhi pekerjaannya di Gaza, Tepi Barat yang diduduki, dan Yerusalem Timur. Undang-undang tersebut akan berlaku dalam 90 hari.
Baca Juga: Alternatif Minuman Soda, PIF Arab Saudi Luncurkan Milaf Cola dari Kurma
Yordania segera mengajukan permintaan resmi pada hari Selasa kepada Liga Arab untuk mengadakan pertemuan darurat guna merumuskan tanggapan kolektif atas larangan Israel terhadap UNRWA tersebut.
Israel menuduh karyawan UNRWA terlibat dalam serangan lintas batas pada tanggal 7 Oktober 2023 oleh Hamas, dengan menuduh program pendidikan badan tersebut “mempromosikan terorisme dan kebencian.”
UNRWA, yang berkantor pusat di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur, membantah tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa pihaknya tetap netral, hanya berfokus pada dukungan bagi para pengungsi.
Badan tersebut, yang didirikan berdasarkan resolusi Majelis Umum PBB tahun 1949, memberikan bantuan dan perlindungan kepada para pengungsi Palestina di Yordania, Suriah, Lebanon, Tepi Barat, dan Gaza.
Baca Juga: Warga Kashmir Dilanda Suhu Dingin Ekstrem Hingga -18°C
Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini menanggapi, dengan menyebut larangan tersebut “belum pernah terjadi sebelumnya dan berbahaya,” serta melanggar Piagam PBB. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: KBRI Damaskus Tetapkan Siaga Satu untuk Seluruh Suriah