Kairo, MINA – Para menteri luar negeri negara-negara Liga Arab pada hari Ahad (19/11) mendesak pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk mempertimbangkan kembali keputusannya menutup kantor Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) di Washington.
Keputusan ini disampaikan dalam sebuah pernyataan pada akhir pertemuan darurat Dewan Menteri Luar Negeri Liga Arab di Kairo, demikian UNA-OIC melaporkannya yang dikutip MINA.
Para menlu meminta pemerintah AS yang dipimpin Donald Trump kembali membuka kantor PLO seperti biasanya untuk meningkatkan komunikasi antara pemerintah AS dan Negara Palestina melalui semua saluran resmi. Hal ini guna mengaktifkan lagi perundingan perdamaian Palestina dengan Israel bertujuan mencapai perdamaian yang langgeng dan adil.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Pernyataan tersebut juga menyebutkan, Dewan menegaskan kembali komitmen negara-negara Arab terhadap perdamaian yang adil dan komprehensif di kawasan tersebut sebagai pilihan strategis.
Dewan mendorong semua upaya yang bertujuan mencapai perdamaian komprehensif berkelanjutan berdasarkan solusi dua negara, Inisiatif Perdamaian Arab, dan resolusi legitimasi internasional yang relevan.
AS menekan Palestina setelah pernyataan yang dibuat oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Perserikatan Bangsa-Bangsa dan para pemimpin lainnya yang menuntut Pengadilan Pidana Internasional (ICC) menyelidiki kejahatan perang di Palestina.(T/R01/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
http://www.iinanews.org/page/public/news_details.aspx?id=225889#