Kairo, MINA – Liga Arab pada Selasa (2/11) meminta Inggris untuk “memperbaiki kesalahan historisnya” dalam Deklarasi Balfour, dan memikul tanggung jawabnya dengan permintaan maaf kepada rakyat Palestina dan mengakui negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Hal ini disampaikan dalam pernyataan pers Sekretariat Jenderal Liga Arab, pada peringatan 104 tahun penerbitan Deklarasi Balfour, yang jatuh pada 2 November. Quds Press melaporkan.
Liga juga menekan pendudukan Israel untuk menghentikan kejahatan dan pelanggaran terus-menerus, menghentikan mesin perang dan agresi, dan mengakhiri pendudukannya atas tanah negara Palestina.
Liga meminta masyarakat internasional untuk “mengambil tanggung jawabnya dalam menegakkan keputusannya, menghentikan kejahatan pendudukan Israel, menjatuhkan sanksi pada rezim kolonial pemukimnya, dan memberikan perlindungan internasional bagi rakyat Palestina.”
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Organisasi negara-negara Arab itu juga menegaskan dukungan penuh dan terus-menerus untuk rakyat Palestina dan berdiri di sisinya dalam perjuangan yang adil dan sah sampai mencapai kebebasan dan kemerdekaannya.
Liga menekankan, “perdamaian yang komprehensif, adil dan abadi memiliki satu jalan, yang mengakhiri pendudukan Israel atas semua tanah Palestina dan Arab yang diduduki sejak 1967 dan pembentukan negara Palestina dengan Timur Yerusalem sebagai ibu kotanya sesuai dengan keputusan legitimasi internasional dan Inisiatif Perdamaian Arab.” (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel