LIGA ARAB: ISRAEL ALOKASIKAN DANA 17 TRILIUN DOLAR AS UNTUK YAHUDISASI AL-QUDS

Penggalian Israel di bawah Masjid Al-Aqsha. (Foto Eksklusif: Al-Aqsa Foundation)
Penggalian di bawah , salah satu proyek Yahudisasi Kota . (Foto Eksklusif: Al-Aqsa Foundation)

Kairo, 30 Shafar 1436/22 Desember 2014 (MINA) – Asisten Sekretaris Jenderal untuk dan wilayah Arab yang diduduki di Liga Arab, Mohammed Sabih, memperingatkan yahudisasi Israel di Kota Al-Quds di mana entitas Zionis itu mengalokasikan dana senilai 17 triliun Dolar AS untuk proses itu.

Sabih mengatakan dalam sebuah pernyataan setelah sidang pertama pada pertemuan konferensi Urusan Palestina ke-93 yang diselenggarakan Liga Arab, bantuan keuangan untuk mendukung Kota Al-Quds tidak sebanding dengan serangan Yahudisasi Israel, Al-Ray Media Agency melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.

Dia menjelaskan Kota Al-Quds sedang dalam bahaya akibat berbagai kejahatan Israel yang dilakukan seperti membatasi ibadah bagi di Masjid , mengusir warga pribumi Al-Quds, menghancurkan rumah-rumah mereka dan mengenakan pajak tinggi bagi warga Palestina serta memaksa mereka untuk pergi dari wilayah tersebut.

Dia menekankan pentingnya menerapkan rekomendasi dari KTT Arab dan Islam serta PBB yang menangani masalah Kota Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha.

Sementara puluhan pemukim ilegal ekstrimis Yahudi kembali menyerbu Masjid Al-Aqsha pada Ahad (21/12) pagi, dengan pengawalan ketat pasukan khusus Israel.

Menurut Kantor Berita Palestina Al-Ray, ketegangan mulai meningkat saat sekelompok pemukim ilegal ekstrimis Yahudi mengadakan tur provokatif, di lingkungan Al-Aqsha yang menjadi tempat untuk pertemuan para mahasiswa Muslim Palestina.

Para mahasiswa Muslim Palestina memprotes tindakan provokatif itu dengan meneriakkan kalimat Takbir dan slogan-slogan mengutuk pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan pemukim ilegal ekstrimis Yahudi itu.

Penjaga Masjid Al-Aqsha juga mencoba untuk mencegah polisi Israel yang baru-baru ini menculik warga Palestina di lingkungan kiblat pertama bagi umat Islam itu.

Sebelumnya, Organisasi ekstrimis Yahudi berkumpul pada Sabtu (20/12) malam, merayakan peringatan hari raya Yahudi ‘Hanukkah’, kemudia mulai membakar api yang berjarak hanya beberapa meter dari masjid, dekat Tembok Buraq, barat Al-Aqsha, dengan partisipasi dari sejumlah pemimpin senior Israel dan Rabi ekstrimis Yahudi.

Masjid Al-Aqsha telah menjadi saksi serangan setiap harinya yang dilakukan oleh pemukim ilegal Israel dan kelompok-kelompok ekstremis Yahudi, dalam usaha mereka untuk memegang kendali penuh atas masjid suci itu, dan memaksakan pembagian temporal serta spasial.(T/R05/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

activate javascript

Wartawan: Rana Setiawan

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0