Aljir, MINA – Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit mengatakan bahwa badan yang dipimpinnya mendukung penuh pemerintah Lebanon.
Jaminan itu Gheit sampaikan kepada Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati di Aljazair menjelang KTT Arab ke-31.
Aboul Gheit lebih lanjut menekankan pentingnya melakukan segala sesuatu yang diperlukan untuk mengadakan pemilihan presiden Lebanon tepat waktu.
Lebanon secara resmi memasuki kekosongan presiden pada hari Selasa (1/11), Arab News melaporkan.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Bendera Lebanon diturunkan menjadi setengah tiang di Istana Kepresidenan Baabda dan sebuah memorandum dikeluarkan untuk menurunkan foto mantan Presiden Michel Aoun dari kantor dan aula di departemen resmi, mengikuti protokol yang diadopsi pada akhir masa jabatan presiden.
Pejabat Arab dan internasional mengulangi seruan mereka untuk memilih pengganti Aoun sesegera mungkin guna mencegah kekosongan kekuasaan yang berkepanjangan.
Uni Eropa pun menarik kembali sanksi yang dapat diambil terhadap individu atau entitas yang akan mencegah Lebanon keluar dari krisisnya.
Mikati bertemu Sheikh Mohammed bin Mubarak Al Khalifa, perwakilan khusus Raja Bahrain, di hadapan Menteri Luar Negeri Bahrain Abdullatif bin Rashid Al-Zayani dan Menteri Luar Negeri Lebanon Abdullah Bou Habib.
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
“Lebanon mencari hubungan terbaik dengan saudara-saudara Arab,” kata Mikati. Dia menyerukan orang-orang Arab untuk “memahami situasi Lebanon dan membantu Lebanon.” (T/RI-1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan