Kairo, MINA – Liga Arab hari Senin, (6/2) mengutuk “perang terbuka dan kejahatan terorganisir Israel” terhadap rakyat Palestina, yang menyebabkan kematian puluhan orang sejak awal tahun ini.
Dikutip dari Wafa, Selasa, (7/2) Sekretaris Jenderal Liga Arab, Ahmed Aboul-Gheit, memperingatkan tentang kebisuan dan memburuknya situasi di wilayah Palestina yang diduduki dengan eskalasi oleh pasukan pendudukan Israel di Tepi Barat.
Aboul-Gheit menyampaikan hal itu dalam pertemuan di ibu kota Mesir, Kairo, dengan perwakilan Uni Eropa untuk proses perdamaian di Timur Tengah, Sven Koopmans.
Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas perkembangan terbaru di wilayah Palestina yang diduduki dan cara menghadapi kebuntuan pandangan politik.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Aboul-Gheit mengkritik kegagalan semua pendukung perdamaian, termasuk Uni Eropa, untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas eskalasi ini.
Hal ini terutama mengingat kecenderungan pemerintahnya saat ini untuk memperluas pemukiman dan memperketat pembatasan pada Palestina melalui kampanye militer berulang kali. Beberapa aksi militer seperti penangkapan, penghancuran rumah, dan tindakan lain yang melanggar hukum humaniter internasional.
Sementara itu, Liga Arab mengutuk perang terbuka, agresi, terorisme, dan kejahatan terorganisir Israel yang dipraktikkan terhadap rakyat Palestina di semua kota dan desa. Serangan terbaru adalah pembunuhan sejumlah warga Palestina hari Senin kemarin di kota Jericho dan Kamp pengungsi Aqbat Jabr.
Asisten Sekretaris Jenderal Liga Arab untuk Urusan Palestina dan Wilayah Pendudukan Arab, Said Abu Ali, mengatakan kejahatan baru ini menambah rangkaian kejahatan yang meningkat, yang dilakukan tanpa adanya posisi internasional yang efektif, dan kebisuan masyarakat internasional yang mengabaikan hal itu.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Dalam sebuah pernyataan, Abu Ali menganggap pemerintah sayap kanan Israel bertanggung jawab penuh atas kejahatan ini.
Dia menekankan, pemerintah pimpinan Benyamin Netanyahu ini mengarahkan pelanggaran dan kejahatan yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina dan hak-hak mereka yang adil.
Dia juga mengutuk blokade komprehensif yang diberlakukan oleh otoritas pendudukan Israel di kota Jericho 10 hari yang lalu. Israel melakukan dalam kerangka hukuman kolektif terhadap kota-kota dan warga sipil Palestina, yang jelas melanggar semua norma dan perjanjian internasional.
Abu Ali meminta masyarakat internasional untuk segera memikul tanggung jawabnya dengan segera bertindak dan menekan dengan segala cara untuk segera mengakhiri agresi kriminal ini.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Ia juga mendesak untuk menggandakan upaya dan tekanan internasional untuk menyediakan sistem perlindungan internasional yang segera dan efektif bagi rakyat Palestina. (T/B03/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant