LIGA ARAB MINTA MASYARAKAT DUNIA HENTIKAN BLOKADE GAZA

Liga Arab, Senin (9/3) kemarin, yang dipimpin Jordania, Liga Arab menegaskan dukunganya terhadap langkah pemerintah Palestina ke pengadilan pidana internasional (ICC). (Foto: PIC)" width="280" height="160" /> Dalam keputusanya pada putaran terakhir di sidang Dewan Liga Arab, Senin (9/3) kemarin, yang dipimpin Jordania, Liga Arab menegaskan dukunganya terhadap langkah pemerintah Palestina ke pengadilan pidana internasional (ICC). (Foto: PIC)

Al-Quds, 19 Jumadil Awwal 1436/10 Maret 2015 (MINA) –  Menteri-Menteri Luar Negeri Liga Arab meminta masyarakat internasional dan PBB untuk bekerja sama membebaskan Gaza dari semua bentuk blokade dzalim inkonstitusional yang dilakukan Israel.

Dalam keputusannya pada putaran terakhir sidang Menteri Luar Negeri Dewan Liga Arab, Senin (9/3), yang dipimpin Jordania, Liga Arab menegaskan dukungannya terhadap langkah Pemerintah Palestina membawa Israel ke Mahkamah Kriminal Internasional (ICC), The Palestinian Information Center (PIC) dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan.

Langkah itu diambil menyusul adanya Surat Keputusan PBB No. 67/19  yang memberikan izin bagi Palestina untuk bergabung dalam sejumlah organisasi internasional termasuk ICC.

Dalam pernyataannya, Pertemuan Menlu Liga Arab juga meminta Dewan HAM Internasional untuk melanjutkan kerja samanya dengan sejumlah negara Arab dan tidak berpihak kepada siapapun, menyusul upaya Israel yang akan menggagalkan agenda ke 7 HAM untuk menyatakan negeri Zionis itu melakukan tindakan-tindakan kriminil.

Baca Juga: Israel Makin Terisolasi di Tengah Penurunan Jumlah Penerbangan

Para menteri Liga Arab tersebut meminta masyarakat internasional bergerak cepat memaksaPemerintah Israel menghentikan pembangunan permukiman-permukiman ilegal di wilayah Palestina yang didudukinya, terutama di Al-Quds, serta menuntut pembongkaran semua permukiman yang telah dibangun Israel secara ilegal itu.

Para menteri  juga menegaskan, kota Al-Quda adalah wilayah yang tak terpisahkan dari wilayah Palestina, dan adalah ibu kota Palestina selamanya, dengan jaminan bahwa semua agama bebas melakukan ibadah di sana.

Para menteri juga mengecam tindakan sewenang-wenang Israel membongkar sejumlah rumah Palestina dan mengusir ribuan warga dari tempat tinggalnya dengan alasan yang mengada-ngada. (T/P011/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Palestina Tolak Rencana Israel Bangun Zona Penyangga di Gaza Utara