Kairo, MINA – Liga Arab memperingatkan dalam sebuah pertemuan akhir pekan ini, sejarah Palestina sedang dimusnahkan dalam buku-buku pelajaran sekolah melalui Yudaisasi kurikulum Arab.
Selama pertemuan Dewan Urusan Pendidikan Anak-anak Palestina, Asisten Sekretaris Jenderal untuk Wilayah Palestina dan Arab, Duta Besar Said Abu-Ali mengatakan, pendidikan adalah jenis perlawanan yang paling pentingterhadap otoritas pendudukan Israel yang bekerja untuk merusaknya, MEMO melaporkan.
Israel berupaya untuk memaksakan silabusnya pada para siswa Palestina di Yerusalem untuk menghapus identitas Palestina, Israel juga melarang sekolah-sekolah baru didirikan di daerah-daerah Arab dan sekolah-sekolah yang ada saat ini, untuk direnovasi.
Pejabat Liga Arab itu mengatakan, rencana ini bertujuan untuk melikuidasi tujuan Palestina dan menekan Palestina untuk menerima rencana perdamaian yang menawarkan mereka dengan pendekatan peperangan daripada solusi dua negara.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Pertemuan ke-80 Dewan Urusan Pendidikan Anak-anak Palestina diluncurkan Ahad (28/4), di markas Liga Arab di Kairo, Mesir, untuk membahas cara-cara mendukung dan mengembangkan proses pendidikan di wilayah Palestina yang diduduki, serta lembaga-lembaga pendidikan yang dijalankan oleh UNWRA, peran lembaga dalam mengembangkan dan menyediakan dukungan keuangan untuk kurikulum serta pelatihan yang sesuai dengan perubahan teknologi cepat. (T/Ast/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia