Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Liga Arab Sambut Rencana Spanyol Akui Palestina

Ali Farkhan Tsani - Selasa, 25 September 2018 - 06:22 WIB

Selasa, 25 September 2018 - 06:22 WIB

5 Views

Kairo, MINA – Liga Arab pada hari Senin (24/9/2018) menyambut kesediaan Spanyol untuk mengakui negara Palestina.

Langkah Spanyol itu mencerminkan keterikatan yang mendalam antara orang-orang dan pemerintah Spanyol terhadap perjuangan Palestina, pernyataan Liga Arab, seperti disebutkan Anadolu Agency.

“Langkah Spanyol mencerminkan keterikatan yang mendalam terhadap perjuangan Palestina”, ujar Sekretaris Jenderal Ahmed Aboul Gheit.

Sebelumnya, pada hari Rabu, Menteri Luar Negeri Spanyol Josep Borrell mengumumkan niat negaranya untuk secara resmi mengakui negara Palestina.

Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian

Borrell mengatakan di Madrid bahwa ia menunggu resolusi Uni Eropa dengan suara bulat dalam hal ini.

Menurutnya, pemerintahnya berencana untuk menetapkan tenggat waktu kepada Uni Eropa untuk mencapai konsensus mengenai masalah ini.

Jika batas waktu berlalu tanpa konsensus tercapai, menteri luar negeri mengatakan, Madrid akan secara sepihak mengakui negara Palestina.

“Kebijakan pemerintahan AS saat ini yang dimulai dengan pengalihan kedutaannya ke Yerusalem Mei lalu menyingkap langkah AS terhadap agenda Israel. Kebijakan-kebijakan itu mengharuskan semua kekuatan cinta damai untuk berdiri oleh Palestina dalam perjuangan damai mereka yang sah,” lanjutnya.

Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza

Gheit mencatat bahwa “langkah seperti itu akan mendorong negara-negara Eropa lainnya untuk mengikutinya.”

Palestina memulai strategi mencari pengakuan internasional sebagai negara merdeka dimulai pada 1988 dengan deklarasi kemerdekaan.

Selanjutnya, tahun 2009 dan 2010, sejumlah ibukota secara resmi mengakui Palestina sebagai sebuah negara.

Pada 2012, Majelis Umum PBB memberikan suara untuk meningkatkan status Palestina di badan dunia menjadi “negara pengamat non-anggota”. (T/RS2/P2)

Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda