Kairo, MINA – Liga Arab dalam pertemuan kedua darurat pada Sabtu (6/1) berusaha mencari cara untuk membatalkan keputusan sepihak Presiden AS Donald Trump yang mengklaim Yerusalem sebagai ibukota Israel.
Pada pertemuan, para menteri Liga Arab meminta khalayak internasional mengumumkan pengakuan Yerusalem sebagai ibukota Palestina, untuk menekan AS dan Israel yang kini sedang berbangga diri atas pengakuan itu.
Negara-negara anggota Liga Arab sebelumnya mengadakan pertemuan darurat pertama terkait hal ini pada 9 Desember silam, beberapa hari setelah Trump mengumumkan pernyataan kontroversialnya tersebut.
Baca Juga: Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hezbollah Hampir Tercapai
Menurut Menlu Yordania Ayman Safadi yang hadir dalam pertemuan, dengan adanya pengakuan komunitas internasional terkait Yerusalem milik Palestina, maka diharapkan langkah itu akan menghapus dan membatalkan secara langsung keputusan Trump yang tidak banyak didukung negara anggota PBB.
“Kami (Liga Arab) akan menentang keputusan dengan terus mencari resolusi PBB, dukungan internasional, untuk mengakui negara Palestina dalam Kesepakatan 1967 dengan Yerusalem sebagai ibukotanya,” kata Ayman sebagaimana dikutip Al Jazeera.
Atas dasar ini, para menteri Liga Arab akan terus berusaha mewujudkan hal itu, utamanya dalam pertemuan puncak yang akan berlangsung pada akhir bulan ini.(T/RE1/P1)
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang
Mi’raj News Agency (MINA)