Kairo, MINA – Liga Arab menyerukan boikot terhadap Israel sebagai alat yang efektif untuk menghadapi negara pendudukan itu.
Asisten Sekretaris Jenderal Liga Arab, Saeed Abu Ali menyatakan pada pertemuan dengan delegasi Arab di sekretariat umum organisasi di Kairo, Mesir, Senin (1/8). Arab News melaporkan.
“Pertemuan ini berlangsung ketika otoritas pendudukan Israel masih melanjutkan kampanye agresi sistematis terhadap rakyat Palestina, kesucian dan harta benda warga Palestina,” katanya.
“Kejahatan yang sedang berlangsung ini memerlukan intervensi masyarakat internasional, terutama Dewan Keamanan PBB dan organisasi regional dan internasional, untuk memikul tanggung jawab mereka dan menghentikannya,” tambahnya.
Baca Juga: Pemukim Yahudi Lancarkan Serangan Besar-besaran di Tepi Barat
Abu Ali menambahkan, sudah ratusan resolusi internasional yang relevan menyerukan untuk menghentikan agresi terhadap rakyat Palestina dan mengakhiri pendudukan Israel, tetapi tidak dilaksanakan.
Dia menyerukan tekanan, terutama ekonomi, untuk memaksa kepatuhan Israel.
Ketua Delegasi Palestina pada pertemuan tersebut, Muhannad Al-Aklouk, mendesak negara-negara anggota Liga Arab, parlemen dan masyarakat sipil untuk bergabung dalam boikot serupa dengan yang pernah dilakukan terhadap apartheid Afrika Selatan.
Peserta konferensi menekankan pentingnya menindaklanjuti dan memperkuat kerja badan-badan boikot Arab, upaya dan kegiatan mereka dalam menerapkan ketentuan boikot Arab, berdasarkan keputusan KTT Tunis Maret 2019.
Baca Juga: Khalil Al-Hayya Tiba di Kairo untuk Pimpin Perundingan dengan Israel
KTT Tunis 2019 menyatakan, boikot terhadap pendudukan Israel dan rezim kolonialnya adalah salah satu cara yang efektif dan sah untuk melawan dan mengakhirinya serta menyelamatkan solusi dua negara dan proses perdamaian.
Para peserta mengapresiasi koordinasi antara kantor wilayah, mengingat perlunya memperkuat komunikasi dan tindak lanjut terkait implementasi keputusan dan rekomendasi. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Dalam Dua Tahun, Israel Jatuhkan 200.000 Ton Bahan Peledak di Gaza