Liga Arab Serukan Resolusi DK PBB Mengikat Hentikan Serangan Israel ke Gaza

Kerabat dan orang-orang terkasih warga Palestina, yang terbunuh dalam serangan pendudukan Israel, berduka saat mereka menguburkan jenazah di halaman Rumah Sakit Nasser karena mereka tidak dapat mencapai kuburan akibat serangan di Khan Yunis, Gaza pada 19 Januari 2024. (Photo: Jehad Alshrafi/Agensi Anadolu)

, MINA – menyerukan Dewan Keamanan PBB untuk mengeluarkan resolusi “mengikat” untuk menghentikan serangan mematikan pendudukan di Jalur . Demikian dikutip dari Memo, Selasa, (23/1).

Seruan tersebut muncul menyusul pertemuan darurat yang diadakan oleh badan yang berbasis di Kairo pada tingkat delegasi tetap atas permintaan dari untuk membahas cara-cara menghentikan serangan pendudukan Israel, yang telah mengakibatkan lebih dari 25.000 syahid sejak 7 Oktober.

Sebuah resolusi yang diadopsi oleh organisasi pan-Arab meminta Dewan Keamanan PBB untuk memikul tanggung jawabnya menjaga perdamaian dan keamanan internasional, dan mengambil resolusi yang mengikat untuk menghentikan kejahatan pendudukan Israel yang meluas dan sistematis terhadap rakyat Palestina.

Hal ini juga mendesak AS dan negara-negara lainnya yang menerapkan standar ganda dan mendukung agresi penjajah Israel di Dewan Keamanan, mengikuti posisi yang konsisten dengan hukum internasional untuk menyerukan yang menyeluruh dan berkelanjutan di Gaza.

Liga Arab menyerukan agar pendudukan Israel menghentikan agresinya terhadap rakyat Palestina, menarik diri dari Jalur Gaza, mencabut pengepungan dan mengekang rencana dan upayanya yang bertujuan untuk melakukan pengungsian paksa.

Mereka juga mengutuk meningkatnya kejahatan pendudukan Israel di Tepi Barat yang diduduki, termasuk penghancuran sistematis kamp-kamp pengungsi Palestina dan infrastrukturnya.

Pertemuan hari Senin tidak dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul-Gheit, yang saat ini berada di Brussels untuk menghadiri pertemuan dengan para menteri luar negeri Uni Eropa, Israel, Palestina, Mesir, Yordania dan Arab Saudi.

Israel melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza menyusul aksi perlawanan melalui serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober, mennyebabkan sedikitnya 25.295 warga Palestina syahid dan melukai 63.000 orang.

Hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas. Namun, sejak saat itu, Haaretz mengungkap bahwa helikopter dan tank tentara Israel sendiri, pada kenyataannya yang telah membunuh lebih dari 1.139 tentara dan warga sipil yang diklaim oleh Israel telah dibunuh oleh Perlawanan Palestina.

Serangan Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB. (T/B03/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: hadist

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.