Belgia, MINA – Liga Arab menyerukan negara-negara Eropa untuk mengakui Negara Palestina dengan perbatasan 1967, dan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Abul-Gheit dalam pertemuan tingkat menteri antar Uni Eropa dan Liga Arab di ibu kota Belgia, Brussels, Senin (4/1) dalam rangka persiapan pertemuan puncak pertama antara Uni Eropa dan Liga Arab di kota Sharm El-Sheikh Mesir pada 24-25 Februari mendatang.
Liga Arab juga memuji dukungan kemanusiaan dan ekonomi Eropa untuk rakyat Palestina melalui Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), demikian MEMO melaporkan yang dikutip MINA.
“Kami ingin memperkuat kerja sama dengan Uni Eropa untuk melayani kepentingan dan prioritas Arab,” ujar Abul-Gheit.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Dia juga menyerukan solusi politik untuk konflik Suriah sesuai dengan resolusi PBB, menggarisbawahi perlunya negara-negara Eropa untuk bekerja sama dalam mengatasi tantangan seperti terorisme dan imigrasi ilegal.
Pada 2014 Swedia menjadi anggota Uni Eropa barat pertama yang secara resmi mengakui Negara Palestina. Ini mengikuti jejak tujuh negara anggota Uni Eropa yang sudah mengakui negara Palestina; Bulgaria, Siprus, Slovakia, Hongaria, Malta, Polandia, dan Rumania. Islandia yang bukan anggota Uni Eropa juga melakukannya. (T/Ais/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur