Kairo, MINA – Liga Arab, Senin (16/11), menolak proyek pembangunan permukiman baru Israel di utara Yerusalem yang diduduki.
Dalam sebuah pernyataan resmi, Asisten Sekretaris Jenderal Liga Arab untuk Palestina dan Wilayah Arab yang Diduduki, Saeed Abu Ali, meminta komunitas internasional diwakili oleh negara anggota dan organisasinya, terutama PBB dan Dewan Keamanan, untuk menyatakan penolakan dan kecamannya atas proyek permukiman yang berbahaya ini.
Dalam laporan Kantor Berita WAFA yang dikutip MINA, dia mendesak tekanan konkrit pada Israel untuk menghentikan proyek-proyek yang dilaksanakan bertentangan dengan keinginan komunitas internasional, hukum internasional dan resolusi PBB yang relevan.
Dia menekankan, proyek pembangunan permukiman ilegal ini merusak semua potensi solusi dua negara.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Abu Ali juga mengutuk kunjungan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo ke permukiman Israel di wilayah Palestina yang diduduki serta Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki dalam upaya “untuk mengkonsolidasikan permukiman dan aneksasi.”
Pejabat Liga Arab itu menekankan kunjungan tersebut merupakan preseden buruk, karena semua menteri luar negeri AS telah abstain dari tindakan ini.
Dia menambahkan, hal ini menegaskan tekad pemerintahan Donald Trump menerapkan tindakan dan proyeknya yang bertentangan dengan hukum dan resolusi PBB, serta menegaskan kemitraannya dengan Israel dalam kejahatan permukiman, aneksasi dan Yahudisasi yang dikutuk dan ditolak oleh seluruh dunia. (T/R1/RS2)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)