Kairo, MINA – Liga Negara-negara Arab menekankan bahwa pelanggaran yang berkelanjutan dan langkah-langkah Yahudisasi di kota Yerusalem adalah “eskalasi berbahaya”, yang dilakukan oleh otoritas pendudukan dan berbagai senjata mereka.
Liga Arab memperingatkan dalam sebuah pernyataan Selasa (29/1) bahwa pendudukan memaksakan realitas baru di Kota Suci, terutama di Masjid Al-Aqsa.
Saeed Abu Ali, Asisten Sekretaris Jenderal untuk Palestina dan Wilayah Pendudukan Arab, mengecam serbuan terus-menerus oleh para pemukim, anggota Knesset, menteri dan pejabat Israel terhadap kawasan Masjid Al-Aqsa. Quds Press melaporkan.
Abu Ali mengatakan bahwa dunia harus secara tegas menghadapi upaya Israel merusak Masjid Al-Aqsa dan untuk menghentikan Israel dari melanjutkan rencana sistematisnya mengubah situasi Yerusalem.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Dia juga mengecam upaya pendudukan mengadopsi hukum rasis dan provokatif untuk mencegah azan di masjid-masjid Yerusalem.
Menurutnya, ini merupakan “pelanggaran serius terhadap hukum dan norma-norma internasional yang menjamin kebebasan beribadah.”
Liga Negara-negara Arab menganggap aksi kolonialis rasis itu sangat berbahaya, karena menargetkan salah satu fitur paling penting dan penting dari budaya, politik dan identitas hukum Yerusalem.
Dia menekankan bahwa pernyataan rasis yang provokatif ini harus ditanggapi dengan serius dan bahwa itu adalah pelanggaran mencolok hukum internasional dan tidak boleh diabaikan.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
“Seruan ini membawa dan mengungkapkan rencana sistematis dan undangan untuk meledakkan situasi di kawasan itu,” kata Abu Ali.
Dia meminta UNESCO untuk bertanggung jawab atas Kota Tua Yerusalem dan melindunginya dari ancaman yang dihadapinya.
Kota Tua Yerusalem ditempatkan pada daftar situs terancam punah oleh UNESCO. (T/RS2/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya