Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LILIN INDONESIA UNTUK KORBAN SISWA DI PAKISTAN

Rudi Hendrik - Sabtu, 20 Desember 2014 - 10:21 WIB

Sabtu, 20 Desember 2014 - 10:21 WIB

750 Views

Karangan bunga dan lilin di depan kedutaan besar Pakistan di Jakarta untuk korban penyerangan sekolah di Peshawar Pakistan. Foto: Rina/MINA

pakistan-lilin-jkt-225x300.jpg" alt="Karangan bunga dan lilin di depan kedutaan besar Pakistan di Jakarta untuk korban penyerangan sekolah di Peshawar Pakistan. Foto: Rina/MINA" width="225" height="300" /> Karangan bunga dan lilin di depan kedutaan besar Pakistan di Jakarta untuk korban penyerangan sekolah di Peshawar Pakistan. Foto: Rina/MINA

Jakarta, 26 Shafar 1436/20 Desember 2014 (MINA) – Puluhan warga Indonesia melakukan tabur bunga dan lilin di depan kedutaan besar Pakistan di Jakarta dalam aksi solidaritas untuk 141 korban di sekolah Peshawar Pakistan yang meninggal dalam sebuah serangan membabi buta beberapa hari lalu.

Dengan memakai pakaian serba putih, warga yang berduka juga melakukan aksi diam di kedutaan besar di bawah guyuran hujan Jum’at malam di ibukota.

Duta Besar Pakistan untuk Indonesia Attiya Mahmoud mempertanyakan ulah militan Taliban yang membunuh 132 anak-anak dan sembilan staf pengajar di sekolah Army Public School itu.

Menurutnya, serangan itu tidak mewakili ajaran Islam yang rahmatan lil alamin.

Baca Juga: Indonesia Dukung Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant

Sementara,  Atase Pertahanan Kedutaan Besar Pakistan di Jakarta, Kolonel Shahid, mengklaim Pakistan selama ini telah berusaha melakukan negosiasi dengan Taliban namun tidak pernah berhasil.

Menurut  Shahid, sejak Januari 2014 ini, Pemerintah Pakistan melakukan negosiasi dengan Taliban. Namun selama negosiasi berjalan, kelompok Taliban tetap saja masih melakukan serangan.

“Mulai dari Januari tahun ini, Pemerintah Pakistan mulai negosiasi dengan Taliban karena masalah ini ingin diselesaikan melalui negosiasi. Tapi itu tidak bisa terjadi, karena kelompok Tahrek e Taliban (TPP) itu bukan satu kelompok. Mereka itu terdiri dari banyak kelompok yang bertujuan melawan Pemerintah Pakistan,” ujar Kolonel Shahid, di Kedutaan Besar Pakistan di Jakarta.

Sejauh ini, Taliban Afghanistan membantah pihaknya tidak berkaitan dengan kejadian itu.(L/P008/R04)

Baca Juga: Gandeng MER-C dan Darussalam, AWG Gelar Pelatihan Pijat Jantung 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia