Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LIMA BELAS PENGUNGSI SUDAN DITEMBAK MATI DI PERBATASAN ISRAEL

Rudi Hendrik - Senin, 16 November 2015 - 14:46 WIB

Senin, 16 November 2015 - 14:46 WIB

588 Views

Pengungsi wanita Sudan dan dua anaknya di perbatasan Mesir-Israel. (Foto: Meir Azulay)
Pengungsi wanita Sudan dan dua anaknya di <a href=

perbatasan Mesir-Israel. (Foto: Meir Azulay)" width="300" height="211" /> Pengungsi wanita Sudan dan dua anaknya di perbatasan Mesir-Israel. (Foto: Meir Azulay)

Sinai, 4 Safar 1437/16 November 2015 (MINA) – Setidaknya 15 pengungsi Sudan ditembak mati dan delapan lainnya cedera di wilayah Sinai Mesir, karena mereka dilaporkan berusaha masuk Israel.

Berbicara dengan tidak mau disebutkan namanya, pejabat keamanan Mesir mengatakan, para pengungsi tewas ketika terjebak dalam baku tembak antara pasukan keamanan dan penyelundup manusia pada Ahad (15/11).

Sebelumnya pada hari itu, para pejabat mengatakan, pasukan keamanan telah menembak warga Sudan saat mereka mendekati pagar perbatasan yang memisahkan Sinai dan selatan wilayah jajahan Israel.

Sebagian besar orang yang diselundupkan melalui Sinai adalah mereka yang melarikan diri dari kekerasan politik di Eritrea, Sudan dan Ethiopia. Mereka mempertaruhkan hidupnya untuk membuat perjalanan berbahaya mencari suaka di wilayah Palestina yang dijajah Israel.

Baca Juga: Gerakan Perlawanan Lebanon Tembakkan Roket ke Tzuriel Moshav Israel

Menurut kelompok HAM, banyak yang telah ditembak oleh pasukan keamanan, kadang-kadang fatal, sementara yang lain telah disiksa oleh pedagang Mesir dan Sudan, demikian Al-Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Gerry Simpson, seorang peneliti di Human Rights Watch (HRW), mengatakan, pembunuhan tragis pada Ahad itu bukanlah hal yang baru.

Mesir memiliki catatan menembak pengungsi Afrika sub-Sahara yang tidak bersenjata ketika mereka mendekati perbatasan Israel,” kata Simpson.

“Kami meminta Mesir untuk mengakhiri kebijakan menembak ini dan menyelidiki mereka yang bertanggung jawab atas kematian ini,” ujarnya. (T/P001/R05)

Baca Juga: Mantan Menlu Israel Serukan Penghancuran Total Pelabuhan Al-Hudaydah Yaman

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Arab Saudi Jinakkan 989 Alat Peledak di Yaman

Rekomendasi untuk Anda