Medan, MINA – Panitia Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional (MTQN) XXVII mempersiapkan lima inovasi atau kebijakan untuk mensukseskan pelaksanaan acara nasional tersebut yang akan dilaksanakan mulai Ahad 7 Oktober di Medan, Sumatera Utara.
Presiden Joko Widodo menurut rencana akan membuka MTQN ini pada Ahad malam.
Lima inovasi tersebut di antaranya, transparansi dewan hakim, pendaftaran online melalu e-MTQ, penyusunan maqro dengan aplikasi, registrasi melalui fingerprint, dan aplikasi penilaian yang dapat dilihat langsung di layar monitor. Demikian Kepala Subdirektorat Lembaga Tilawah dan Musabaqah AlQuran dan Alhadits Direktorat Penerangan Agama Islam Drs H Zainal Muttaqin MA saat konferensi pers panitia penyelenggara MTQN di press room, Kantor Gubernur Sumut, Medan, Kamis (4/10).
“Inovasi tersebut merupakan pembaruan dari pelaksanaan MTQ tingkat nasional sebelumnya. Ini inovasi yang kami lakukan bersama sama sebagai penangungjawab penyusunan dan rencana per-MTQ-an,” ujar Zainal.
Baca Juga: Syeikh El-Awaisi: Cinta di Balik Nama Baitul Maqdis
Ia menjelaskan, secara transparan penilaian yang dilakukan oleh dewan hakim akan langsung terlihat setelah peserta turun dari panggung. “Ini akan diketahui oleh seluruh masyarakat. Jadi tidak ada lagi rapat majelis, nilai langsung ada di monitor,” ujarnya.
Selain itu, ada juga transparansi rekrutmen dewan hakim yang sudah sesuai dengan instruksi Menteri Agama. “Dewan hakim MTQ tingkat nasional harus melalui tim rekrutmen yang anggotanya hanya 7 orang. Selanjutnya, 7 orang ini akan merekrut hakim sebanyak 136 orang,” katanya.
Sedangkan untuk pendaftaran peserta, harus menggunakan no KTP dan terintegrasi dengan Dukcapil. Dari proses pendaftaran seperti itu, terjaring 1.555 orang peserta yang terdaftar sebagai peserta legal. “Sistem seperti ini untuk menghindari kecurangan, seperti nama ganda, atau penggunaan joki peserta,” ungkapnya.
“MTQN XXVII diharapkan bisa menjadi kenangan bagi para kafilah yang datang ke daerah ini. Semoga pelaksanaan MTQ Nasional di Sumut ini bisa menjadi contoh pembelajaran bagi tuan rumah selanjutnya,” kata Sekretaris Umum Panitia Daerah MTQ Nasional Afifi Lubis.
Baca Juga: Tinjau Program Bantuan di Herat, MER-C Kirim Tim ke Afghanistan
MTQ Nasional harus jadi tontonan menarik yang memiliki nilai religius. “Serta bisa memberikan pendidikan kepada masyarakat kita,” tambahnya.
Panitia juga telah menyiapkan beberapa pertunjukan yang istimewa pada acara pembukaan. Mulai dari Trio Bimbo hingga tarian dari 2500 pelajar yang akan ditata dengan konfigurasi yang salah satunya membentuk lafaz Allah. Konfigurasi tersebut juga merupakan upaya pemecahan rekor MURI. (R/Sj/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)