PANCA indera adalah anugerah agung dari Allah Ta’ala yang menjadi pintu utama manusia untuk memahami, merasakan, dan menjalani kehidupan. Mata untuk melihat, telinga untuk mendengar, hidung untuk mencium, lidah untuk merasa, dan kulit untuk meraba — kelima indera ini merupakan amanah besar yang harus dijaga kesehatannya. Dalam Islam, menjaga panca indera bukan hanya urusan medis atau duniawi, tapi juga merupakan bagian dari tanggung jawab spiritual dan ibadah kepada Allah Ta’ala.
Islam tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya, tapi juga dengan dirinya sendiri. Allah Ta’ala berfirman, “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya.” (Qs. Al-Isra’: 36)
Ayat ini dengan jelas menunjukkan bahwa indera manusia adalah amanah yang akan dimintai pertanggungjawaban kelak di akhirat. Maka dari itu, menjaga kesehatannya merupakan bentuk ibadah dan kesadaran akan amanah tersebut. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda, “Tidaklah dua kaki seorang hamba bergeser pada hari kiamat hingga ia ditanya tentang… tubuhnya untuk apa ia habiskan.” (HR. Tirmidzi, no. 2417; hasan sahih)
Ini mencakup penggunaan indera yang sehat untuk hal yang bermanfaat dan menjauhkan dari hal yang sia-sia atau membahayakan.
Baca Juga: Menkes Tegaskan Kusta Bukan Kutukan, Hentikan Stigma dan Perkuat Pengobatan Dini
Keutamaan Menjaga Kesehatan Panca Indera dalam Islam
Pertama, Menjaga dari Maksiat
Panca indera adalah pintu masuk dosa jika tidak dijaga. Mata yang digunakan untuk melihat aurat, telinga yang mendengar gibah, atau lidah yang berkata dusta akan menjadi penyebab kehancuran ruhani. Oleh karena itu, menjaga kesehatan sekaligus fungsi moral panca indera sangat penting.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Pandangan adalah salah satu panah beracun dari panah-panah Iblis.”(HR. Al-Hakim)
Baca Juga: Sunnah Rasul untuk Sehat? Banyak yang Tahu, Sedikit yang Mau!
Kedua, Meningkatkan Kualitas Ibadah
Dengan indera yang sehat, seorang Muslim dapat menjalankan ibadah dengan lebih khusyuk: membaca Al-Qur’an dengan mata, mendengar nasihat dengan telinga, berdzikir dengan lisan, dan merasakan suasana spiritual dengan seluruh jasadnya. Semua ini adalah bentuk penghambaan yang sempurna.
Allah memerintahkan manusia untuk menggunakan indera mereka dalam memahami ayat-ayat-Nya dan mendekatkan diri kepada-Nya, “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati agar kamu bersyukur.” (QS. An-Nahl: 78)
Ayat ini menunjukkan bahwa pendengaran, penglihatan, dan hati adalah alat utama untuk mengenal kebenaran dan mensyukuri nikmat-Nya — termasuk dengan ibadah yang benar dan khusyuk.
Baca Juga: Sakit Bukan Selalu Takdir, Tapi Gaya Hidup yang Diabaikan
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada bentuk rupa dan harta kalian, tetapi Dia melihat kepada hati dan amal kalian.” (HR. Muslim, no. 2564). Indera yang sehat akan menguatkan hati dan amal dalam beribadah. Maka menjaga panca indera bukan hanya menjaga fisik, tetapi juga menjaga kualitas hubungan spiritual dengan Allah.
Ketiga, Menjadi Saksi Kebaikan
Dalam Islam, panca indera juga bisa menjadi saksi atas amal perbuatan manusia. Allah ﷻ berfirman, “Pada hari ketika lidah, tangan, dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.” (QS. An-Nur: 24)
Ayat ini menegaskan bahwa anggota tubuh yang selama hidup digunakan untuk beraktivitas — termasuk indera — akan berbicara dan memberikan kesaksian pada hari kiamat. Ini ditegaskan kembali dalam ayat lain, “Hingga apabila mereka sampai ke (neraka), pendengaran, penglihatan, dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Fussilat: 20)
Baca Juga: Menjaga Kesehatan Reproduksi Secara Islami dan Alami
Bahkan manusia sendiri akan terkejut ketika inderanya bersaksi, “Mereka berkata kepada kulit mereka, ‘Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?’ Mereka menjawab, ‘Allah yang menjadikan segala sesuatu pandai berbicara telah menjadikan kami dapat berbicara.'” (QS. Fussilat: 21)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda, “Setiap sendi dari tubuh manusia harus mengeluarkan sedekah setiap hari ketika matahari terbit…” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini mengisyaratkan bahwa setiap bagian tubuh — termasuk panca indera — memiliki tanggung jawab ibadah dan akan dimintai pertanggungjawaban. Maka, menjaga dan menggunakan panca indera untuk kebaikan berarti menyiapkan mereka agar kelak menjadi saksi kebaikan, bukan penuntut atas keburukan.
Tinjauan Ilmiah tentang Kesehatan Panca Indera
Baca Juga: BPJS Kesehatan Jelaskan Jenis Layanan yang Tidak Dijamin
Penelitian medis telah menunjukkan pentingnya menjaga panca indera sejak usia dini. Misalnya:
Kesehatan Mata: Paparan layar gadget yang berlebihan menyebabkan mata cepat lelah dan menurunkan ketajaman penglihatan. Islam pun mengajarkan untuk tidak berlebihan dalam melihat, dan memperbanyak menundukkan pandangan dari hal yang haram (QS. An-Nur: 30-31).
Kesehatan Telinga: Paparan suara keras secara terus-menerus dapat merusak sel rambut halus di telinga dalam, menyebabkan gangguan pendengaran. Dalam Islam, kita diajarkan untuk banyak mendengar hal yang baik dan menjauhi laghwun (hal sia-sia) (QS. Al-Mu’minun: 3).
Kesehatan Lidah: Lidah bukan hanya untuk merasa, tapi juga alat komunikasi. Menjaga ucapan dari dusta, fitnah, dan kata-kata kasar bukan hanya perintah syari, tapi juga membantu menjaga kebugaran mental dan sosial.
Baca Juga: Betis, Jantung Kedua: Kunci Kesehatan dari Kaki ke Hati
Kesehatan Kulit dan Hidung: Penelitian menunjukkan kulit dan hidung merupakan indera pertama yang sering terpapar polusi dan penyakit. Islam mengajarkan wudhu lima kali sehari, yang secara ilmiah membantu membersihkan area wajah, tangan, dan kaki dari bakteri serta menjaga kesegaran kulit.
Islam dan Pencegahan Penyakit Panca Indera
Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam sangat memperhatikan aspek pencegahan penyakit. Misalnya, beliau mengajarkan untuk menjaga kebersihan hidung dengan ber-istinsyaq saat wudhu (HR. Bukhari dan Muslim). Ini ternyata mencegah infeksi saluran pernapasan. Begitu pula, larangan makan dan minum dengan tangan kiri juga terbukti secara medis menghindari penyebaran kuman dari tangan yang sering digunakan untuk membersihkan diri.
Panca indera adalah “jendela kehidupan” yang memungkinkan kita mengenal dunia dan lebih penting lagi, mengenal Allah Ta’ala. Menjaga kesehatannya adalah bagian dari syukur dan amanah. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggungjawaban.” (QS. Al-Isra’: 36)
Baca Juga: Shalat dan Gelombang Alfa Otak: Bukti Ilmiah Ketenangan Jiwa
Maka, jadikan panca indera kita sebagai alat untuk taat, bukan maksiat. Sehatnya panca indera akan membawa kita pada kehidupan yang lebih berkualitas, baik di dunia maupun akhirat. Mari rawat dan manfaatkan lima jendela kehidupan ini untuk melihat cahaya kebenaran dan menyampaikan sinarnya kepada dunia.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ini Panduan Islam Atasi Penyakit Menular