Yerusalem, MINA – Lima keluarga Palestina mengungsi, Jumat (13/8), setelah pemerintah kota Israel Yerusalem Barat memaksa mereka menghancurkan rumah mereka sendiri yang terletak di lingkungan Beit Hanina di utara Yerusalem Timur.
Pemerintah Kota Israel Yerusalem Barat mengklaim tanah tempat rumah-rumah dibangun adalah milik orang Yahudi sejak sebelum pendudukan Israel tahun 1967 di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, Kantor Berit Nasional Palestina Wafa melaporkan.
Anggota keluarga Abdullah Khader mulai menghancurkan lima bangunan tempat tinggal mereka di daerah Ashqariya di lingkungan tersebut untuk menghindari membayar biaya selangit jika pemerintah kota melakukan pembongkaran itu sendiri.
Pengadilan Israel pekan lalu menolak banding keluarga Palestina untuk menghentikan perintah pembongkaran kota, yang dikeluarkan atas permintaan pemukim Yahudi Israel yang mengklaim kepemilikan tanah di mana rumah-rumah dibangun sejak tahun 1962.
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya
Kelima rumah itu milik Abdullah Khader dan putra-putranya serta keluarga mereka.
Menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan kemarin oleh Kementerian Urusan Yerusalem Otoritas Palestina, otoritas pendudukan Israel telah menghancurkan lebih dari 81 bangunan milik Palestina di Yerusalem Timur yang diduduki sejak awal tahun ini.
Dikatakan eskalasi dalam pembongkaran bertepatan dengan peningkatan upaya untuk mengusir ratusan warga Palestina dari rumah-rumah di mana mereka berada.
Warga Palestina telah tinggal selama beberapa dekade di Sheikh Jarrah dan Silwan. Pengusiran warga Palestina mendukung pemukim Israel.
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang
Pemerintah Palestina juga memperingatkan ada rencana otoritas pendudukan Israel untuk menghancurkan puluhan rumah di daerah Al-Bustan di Silwan.(T/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian