Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LIMA MAHASISWA AL-AZHAR DIADILI DI PENGADILAN MILITER

Rudi Hendrik - Selasa, 18 November 2014 - 03:50 WIB

Selasa, 18 November 2014 - 03:50 WIB

510 Views

Polisi Mesir sedang berjaga di depan kampus Universitas Al Azhar di Kairo, Mesir, pada 30 Oktober 2013. Foto: Ahmad Abdul Latif/AP
Polisi <a href=

Mesir sedang berjaga di depan kampus Universitas Al Azhar di Kairo, Mesir, pada 30 Oktober 2013. Foto: Ahmad Abdul Latif/AP" width="300" height="169" /> Polisi Mesir sedang berjaga di depan kampus Universitas Al Azhar di Kairo, Mesir, pada 30 Oktober 2013. Foto: Ahmad Abdul Latif/AP

Kairo, 23 Muharam 1436/16 November 2014 (MINA) –  Lima orang mahasiswa Universitas Al-Azhar diadili  di pengadilan militer pada Ahad karena dituduh merusak area di kampus  menyusul hukum baru di Mesir yang memperluas intervensi militer.

Pengadilan Pidana Kairo menyatakan,  pihaknya tidak lagi memiliki yurisdiksi untuk menyidangkan kasus ini, sehingga para terdakwa diadili di pengadilan militer, Harian Ahram online yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.

Presiden Mesir Abdul Fattah Al-Sisi pada 27 Oktober lalu mengeluarkan Undang-Undang yang memberikan  kekuasaan kepada pengadilan militer untuk mengadili mereka yang menyerang fasilitas pemerintah.

Hukum  yang akan berlaku untuk dua tahun ke depan juga memungkinkan pasukan tentara membantu polisi melakukan tindakan keras dalam menertibkan pihak –pihak seperti itu.

Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang

Pemerintah mengatakan siswa  sekolah dan mahasiswa yang dituduh menyabotase fasilitas pendidikan akan menghadapi pengadilan militer.

Kelima terdakwa dituduh membakar sebuah kamar di fakultas teknik dari Universitas Al-Azhar, selain itu mereka juga dituduh  menyulut kerusuhan.

Para aktivis di Mesir telah berulang kali mengkampanyekan menentang hukum baru yang  harus membawa masyarakat sipil ke pengadilan militer itu, menguatkan sebagian pihak bahwa Mesir telah kembali ke rezim lama mereka di bawah  militer.

Anggota Mahasiswa Aliansi Nasional untuk Mendukung Legitimasi telah melakukan protes di kampus-kampus dan  universitas nasional sejak awal semester akademik pada bulan Oktober menentang hukum baru itu.

Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA

Polisi  juga diberi kewenangan untuk menyerbu universitas tanpa meminta izin kepada dewan yang bersangkutan. Putusan ini juga menuai kritis HAM dan aktivis lainnya.(T/R04/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

sumber : FIVE AL-AZHAR STUDENTS REFERRED TO EGYPT MILITARY COURT

Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi

Rekomendasi untuk Anda