LIMA NEGARA AMERIKA LATIN TARIK DUBES DARI TEL AVIV

Sejumlah warga sedang mencari jenazah dua orang warga yang tertimpa reruntuhan bangunan di timur Jabaliya. Foto : MINA
Sejumlah warga sedang mencari jenazah dua orang warga yang tertimpa reruntuhan bangunan di timur Jabaliya. Foto : MINA

, 3 Syawal 1435/30 Juli 2014 (MINA) – Lima negara Amerika Latin memutuskan untuk menarik duta besar mereka di Tel Aviv sebagai pernyataan rasa tidak senang atas invasi ke Jalur Gaza sejak tiga pekan lalu.

El Salvador pada Rabu menjadi negara Amerika Latin kelima yang  menarik duta besarnya dari Israel, yang membuat negara zionis itu kecewa.  Demikian diberitakan Middle East Monitor MEMO dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Brazil, Chili, Ekuador dan Peru lebih dahulu telah menarik duta besar mereka.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Israel Yigal Palmor mengatakan bahwa langkah tersebut membuktikan Hamas sebagai organisasi teroris didukung oleh beberapa negara. Seharusnya negara-negara yang berdiri melawan teror harus bertanggung jawab dan tidak menghargai mereka. Sementara Hamas juga bertanggungjawab menghambat genjatan senjata.

Dia juga berharap El Salvador, Peru dan Chile mendukung sikap internasional untuk perdamaian dan demiliterisasi Gaza.

Sebelumnya Israel mengkritik Brasil atas keputusannya untuk menarik duta besarnya sebagai protes atas serangan militer Israel di Gaza.

Brasil adalah salah satu dari 29 negara di Dewan HAM PBB yang memberikan suara pada Rabu lalu untuk menyelidiki Israel atas serangan militernya di Gaza.

Selama kunjungan kenegaraan Presiden China Xi Jinping pada 17 Juli, Presiden Brazil Dilma Rousseff mengatakan negaranya sangat prihatin dengan peristiwa pembantaian di Gaza.

Pasukan Israel menewaskan 10 anak-anak dan melukai 45 orang lain, meningkatkan jumlah syahid 1296 orang dan 7200 luka-luka.

Perang Israel juga menyebabkan kerusakan 2.330 unit rumah dan menyebabkan kerusakan parsial untuk 23,160 unit lainnya, 2.080 unit diantaranya menjadi tidak layak huni, menurut informasi awal yang dikeluarkan oleh Departemen Pekerjaan nyaUmum Palestina.
Pihak Hamas mengklaim telah menewaskan 120 anggota tentara Israel.

Israel mengatakan 48 tentaranya  serta tiga warga sipil telah tewas sejak awal operasi pada tanggal 7 Juli, sedangkan sayap militer Hamas mengatakan telah menewaskan 110 tentara Israel dan menahan seorang tentara Israel sebagai sandera.(T/P08/IR)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

 

Wartawan: Admin

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0