Ankara, MINA – Setidaknya lima gerilyawan gugur dalam bentrokan antara kelompok pejuang pro-kemerdekaan dan pasukan paramiliter India pada Rabu di wilayah Jammu Kashmir, India.
Menurut laporan dari saluran NDTV, bentrokan pecah antara pasukan India yang berpatroli di Distrik Shopian dengan para gerilyawan, seperti dikutip dari AA.
Otoritas India melaporkan bahwa pasukannya masih melanjutkan operasi di wilayah tersebut.
Ini adalah bentrokan ketiga antara pasukan India dan gerilyawan di wilayah yang sama dalam empat hari terakhir.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
Setidaknya lima pejuang tewas pada 7 Juni dan empat lainnya tewas pada 6 Juni dalam bentrokan di Distrik Shopian.
India batalkan status khusus kawasan Jammu Kashmir
India membatalkan status khusus Negara Bagian Jammu dan Kashmir yang telah berlangsung selama lebih dari setengah abad.
Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar
Hak istimewa yang tercantum pada Pasal 370 konstitusi, melarang hak kepemilikan orang luar atau asing, seperti properti di wilayah tersebut.
Pasal 370 disusun menyusul partisi subkontinen India pada 1947 itu membuat wilayah Jammu dan Kashmir yang berpenduduk mayoritas Muslim bergabung dengan India, tetapi memiliki konstitusi sendiri.
Pada 1949, ketetapan khusus ditambahkan ke dalam konstitusi India untuk memberikan otonomi kepada Jammu dan Kashmir.
Namun, Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa di bawah pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi dalam kampanye pemilu Mei-Juni 2019 berjanji mencabut status khusus tersebut. (T/RS3/RI-1)
Baca Juga: Taliban Larang Pendidikan Medis Bagi Perempuan, Dunia Mengecam
Mi’raj News Agency (MINA)