Kandahar, 17 Ramadhan 1434/25 Juli 2013 (MINA) – Sedikitnya lima orang telah tewas dan lebih dari dua belas lainnya luka-luka dalam peristiwa dua ledakan bom terpisah di Afghanistan utara.
Sebuah bom meledak dekat sebuah kantor polisi di Kecamatan Aqcha dari bagian utara provinsi Jowzjan, Kandahar pada Kamis (25/7) yang telah menewaskan dua orang dan melukai 10 orang lainnya, termasuk pasukan keamanan Afghanistan.
Kepala Kepolisian Aqcha, Jawad Jahid mengatakan bahwa penyerang telah menggunakan bahan peledak yang di taruh diatas kendaran dan meledakkannya di samping sebuah kendaraan polisi.
Di Provinsi Kunduz, sebuah bom meledakan hingga menewaskan tiga orang, termasuk seorang anggota militer Afganistan, dan melukai empat orang lainnya pada hari yang sama.
Baca Juga: HRW: Pengungsi Afghanistan di Abu Dhabi Kondisinya Memprihatinkan
Para pejabat keamanan Afghanistan mengatakan bahwa bom tersebut meledak di Bandar Kabul wilayah Kunduz City pada Kamis dini hari. Pasukan keamanan segera mengepung tempat ledakan dan meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut.
Tidak ada kelompok pejuang yang bertanggung jawab atas pemboman itu, namun para pejabat pemerintah Afghanistan seringkali menyalahkan pejuang Taliban atas serangan tersebut.
Ketidakamanan masih tetap terasa di Afghanistan meskipun keberadaan pasukan asing, Amerika Serikat dan sekutunya menginvasi negara itu pada tahun 2001 sebagai bagian dari apa yang disebut perang melawan terorisme.
Pada Senin (22/7), tujuh tentara Afghanistan tewas dan puluhan terluka dalam peristiwa ledakan bom yang berkekuatan tinggi di Distrik Khas, bagian selatan Provinsi Uruzgan. (T/P012/P02)
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Mi’raj News Agency (MINA)