Paris, MINA – Sedikitnya lima pemain sepak bola Muslim diivisi teratas Prancis Ligue 1 menolak bertandingan antara Toulouse FC dan Nantes sebagai protes kampanye melawan homofobia, dengan alasan agama.
Menurut Daily Mail, semua pertandingan Ligue 1 dan Ligue 2 selama akhir pekan melawan homofobia, dengan nomor di bagian belakang kaos pemain berwarna pelangi.
Namun, sebuah laporan oleh La Depeche du Midi menyatakan, banyak anggota klub Toulouse tidak mendukung kampanye tersebut, penolakan mereka untuk bermain.
Para pemain itu diantaranya; Zakaria Aboukhlal, Moussa Diarra, Fares Chaibi, Said Hamulic untuk Tolouse dan Mostafa Mohamed dari Nantes. Logan Costa dari Tolouse juga tidak ingin bermain, meski dia dan Chaibi disebutkan dalam daftar tim, demikian Middle East Monitor, Selasa (23/5)
Baca Juga: Komite Olimpiade Palestina Kecam Pembongkaran Akademi Olahraga di Yerusalem
Mohamed, yang juga bermain untuk tim nasional Mesir, men-tweet: “Saya tidak ingin berdebat sama sekali tetapi harus menyatakan posisi keyakinan saya.”
“Saya menghormati semua perbedaan. Saya menghormati semua keyakinan. juga menghormati keyakinan pribadi saya,” tambahnya.
“Mengingat budaya, pentingnya keyakinan saya, tidak mungkin bagi saya untuk berpartisipasi dalam kampanye tersebut, berharap keputusan ini akan dihormati, saya ingin tidak memperdebatkan keputusan kami.” diperlakukan dengan hormat.” (T/R4/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Futsal Putri Indonesia Menang Telak, Raih 7-0 Lawan Myanmar