Athena, 6 Muharram 1437/19 Oktober 2015 (MINA) – Setidaknya lima orang, termasuk bayi dan dua anak-anak, tenggelam dan satu hilang dalam dua insiden terpisah perjalanan pengungsi yang mencoba mencapai Yunani dari Turki pada Ahad (18/10). Insiden itu dikonfirmasi otoritas penjaga pantai Yunani.
Pihak penjaga pantai mengatakan sebuah kapal pada Ahad melaporkan telah menemukan tubuh seorang bayi dan telah menyelamatkan 11 pengungsi di lepas pulau Kastellorizo, Yunani.
“Penjaga pantai, yang kemudian bergegas ke lokasi, menemukan mayat dua perempuan dan seorang anak laki-laki sembari mengintensifkan pencarian korban yang hilang,” ungkap pernyataan layanan penjaga pantai seperti dilansir Ahram Online, Ahad (18/10).
Ribuan pengungsi, yang sebagian besar melarikan diri dari konflik dan peperangan diSuriah, Afghanistan, dan Irak, setiap hari mencoba menyeberangi Laut Aegea dari negara tetangga Turki, sebuah perjalanan singkat tapi berbahaya.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Dalam sebuah insiden terpisah, seorang anak, bagian dari sebuah kelompok berjumlah 110 orang, tenggelam ketika ia jatuh dari perahu dalam perjalanan ke pulau Farmakonisi, Yunani. Para penumpang perahu lainnya berhasil mendapatkan darat.
Badan pengungsi PBB (UNHCR] mencatat hampir 400 ribu orang telah tiba di Yunani tahun ini, melebihi daya tampung yang bisa diberikan oleh negara yang sedang dilanda krisis keuangan tersebut.
Terkait penanganan krisis migran, Uni Eropa telah menawarkan Turki bantuan 3 miliar euro (US$3,4 miliar/Rp45 triliun) dan prospek visa perjalanan lebih mudah. Uni Eropa juga berjanji untuk ‘menajamkan kembali’ pembicaraan tentang usaha Ankara bergabung ke dalam blok itu jika membantu membendung aliran migran di wilayahnya. (P022/P4)
Mi’raj Islamic News Ageny (MINA)
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel