Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LIMA PENGUNGSI TENGGELAM DI LAUT YUNANI

Ali Farkhan Tsani - Senin, 19 Oktober 2015 - 07:07 WIB

Senin, 19 Oktober 2015 - 07:07 WIB

334 Views

pengungsi-unhcr-300x198.jpg" alt="para pengungsi unhcr" width="488" height="322" /> Nasib para pengungsi Suriah (Foto: UNHCR)

Athena, 6 Muharram 1437/19 Oktober 2015 (MINA) – Setidaknya lima orang, termasuk bayi dan dua anak-anak, tenggelam dan satu hilang dalam dua insiden terpisah perjalanan pengungsi yang mencoba mencapai Yunani dari Turki pada Ahad (18/10). Insiden itu dikonfirmasi otoritas penjaga pantai Yunani.

Pihak penjaga pantai mengatakan sebuah kapal pada Ahad melaporkan telah menemukan tubuh seorang bayi dan telah menyelamatkan 11 pengungsi di lepas pulau Kastellorizo, Yunani.

“Penjaga pantai, yang kemudian bergegas ke lokasi, menemukan mayat dua perempuan dan seorang anak laki-laki sembari mengintensifkan pencarian korban yang hilang,” ungkap pernyataan layanan penjaga pantai seperti dilansir Ahram Online, Ahad (18/10).

Ribuan pengungsi, yang sebagian besar melarikan diri dari konflik dan peperangan diSuriah, Afghanistan, dan Irak, setiap hari mencoba menyeberangi Laut Aegea dari negara tetangga Turki, sebuah perjalanan singkat tapi berbahaya.

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

Dalam sebuah insiden terpisah, seorang anak, bagian dari sebuah kelompok berjumlah 110 orang, tenggelam ketika ia jatuh dari perahu dalam perjalanan ke pulau Farmakonisi, Yunani. Para penumpang perahu lainnya berhasil mendapatkan darat.

Badan pengungsi PBB (UNHCR] mencatat hampir 400 ribu orang telah tiba di Yunani tahun ini, melebihi daya tampung yang bisa diberikan oleh negara yang sedang dilanda krisis keuangan tersebut.

Terkait penanganan krisis migran, Uni Eropa telah menawarkan Turki bantuan 3 miliar euro (US$3,4 miliar/Rp45 triliun) dan prospek visa perjalanan lebih mudah. Uni Eropa juga berjanji untuk ‘menajamkan kembali’ pembicaraan tentang usaha Ankara bergabung ke dalam blok itu jika membantu membendung aliran migran di wilayahnya. (P022/P4)

Mi’raj Islamic News Ageny (MINA)

Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Dunia Islam
Internasional
Asia
Feature