
Save The Children
membantu anak-anak sekolah di provinsi Balkh, Afghanistan. (Foto: Globalgiving.org)" width="300" height="232" /> Save The Children membantu anak-anak sekolah di provinsi Balkh, Afghanistan. (Foto: Globalgiving.org)Kabul, 12 Jumadil Awwal 1436/3 Maret 2015 (MINA) – Lima relawan kemanusiaan Afghanistan yang bekerja pada sebuah organisasi independen untuk anak-anak, diculik di Provinsi Uruzgan, Afghanistan Selatan, menurut sumber-sumber lokal, Selasa (3/3).
Relawan kemanusiaan ‘Save the Children’ diculik Senin kemarin oleh orang tak dikenal saat mereka mengunjungi provinsi untuk sebuah proyek.
“Kami belum mendengar (kabar) tentang mereka sejak terakhir (Senin) malam,” kata Akbar Zubaida, Manajer Komunikasi ‘Save the Children‘ di Kabul, Anadolu Agency melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Sebuah operasi telah diluncurkan oleh pasukan keamanan Afghanistan untuk menemukan relawan yang diculik.
Baca Juga: India Pertimbangkan Terima Duta Besar Taliban karena Alasan Tiongkok
Yayasan ‘Save the Children‘ adalah sebuah organisasi internasional non-pemerintah yang mempromosikan hak-hak anak, menyediakan bantuan dan membantu mendukung anak-anak di negara berkembang.
Organisasi itu didirikan di Inggris pada 1919 dalam rangka meningkatkan kehidupan anak-anak melalui pendidikan, perawatan kesehatan, dan kesempatan ekonomi yang lebih baik, serta memberikan bantuan darurat bencana alam, perang, dan konflik lainnya.
Selain organisasi di Inggris, ada 30 organisasi nasional ‘Save the Children‘ lainnya yang tergabung dalam ‘Save the Children International’, sebuah jaringan global organisasi nirlaba yang mendukung mitra lokal di lebih 120 negara di seluruh dunia. (T/P001/R05)
Baca Juga: Puan Maharani Ajak Parlemen Asia Tolak Relokasi Penduduk Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)